PEKALONGAN, REQnews - Satu keluarga yang berasal dari Kecamatan Bantarbolang, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah mengungsi di sebuah kandang ayam di Pekalongan. Alasannya karena bu dan anak ini diketahui merupakan korban <a href="https://www.reqnews.com/tag/korban-pemerkosaan">pemerkosaan</a> dan pencabulan. Mereka terpaksa menempati kandang karena takut dengan ancaman pelaku, inisial Cas.Keluarga yang berisi lima anggota tersebut menempati salah satu bilik dalam kandang. Hal ini karena kandang kosong mengingat ayam sejumlah 13 ribu ekor memasuki masa panen.&nbsp;Suami korban, Kas, dan juga ayah korban menegaskan bagaimana dia, istri, dan empat anak mereka memilih mengungsi di lokasi tempatnya bekerja.Kas mengungkap istrinya, C (32), dan putri mereka yang masih berusia 13 tahun menjadi pelampiasan nafsu bejat pelaku yang diketahui masih satu desa. Bahkan, istrinya diperkosa di depan anak-anaknya pada akhir April lalu.Sementara anaknya sudah dicxbuli empat kali, terakhir pada awal Mei lalu. Kas bercerita lokasi pemerkosaan dan pencabvlan terjadi di rumahnya pada malam hari."Awalnya, saya tidak tahu kejadiannya, istri dan anak tidak cerita. Kalau cerita, pelaku mengancam akan membunuh. Anak istri baru cerita sebulan lalu, langsung saya bawa ke sini, ke tempat kerja untuk keamanan," kata Kas.Berdasarkan pemeriksaan medis, alat kelamin putrinya terluka karena pelaku.&nbsp;"Dilakukan di rumah semua, saat malam. Kalau anak saya saat anak saya sendirian, istri pas di luar rumah," katanya.Warganet geram dan menuangkan pendapatnya di media sosial.&nbsp;“Bagi saya halal darahnya buat di bunu*,” kata warganet.&nbsp;“curiga pelakunya antara tokoh masyarakat, preman kampung, atau aparat,” kata warganet.&nbsp;&nbsp;&nbsp;

Miris! Ibu dan Anak di Pekalongan Jadi Korban Pemerkosaan dan Pencabulan hingga Ngungsi di Kandang Gegara Ketakutan

Berita Terkait

Berita Rekomendasi