JAKARTA, REQNews &nbsp;- Pemerintah berencana menaikan tarif angkutan online atau yang biasa disebut <a href="https://www.reqnews.com/read/news/67624/wna-brazil-dirudapaksa-pengemudi-ojek-online-di-bali-polisi-masih-buru-pelakunya">ojek online</a> (ojol) hingga 15 persen.Kenaikan ini dilakukan agar pendapatan para mitra ojol ikut mengalami peningkatan.Direktur Jenderal Perhubungan Darat Aan Suhanan mengungkapkan telah berbicara dengan empat <a href="https://www.reqnews.com/read/wawancara/52943/bongkar-penjualan-olahan-daging-anjing-di-grab-gojek-doni-herdaru-ngaku-kesulitan-lakukan-uji-lab">aplikator </a>yang menaungi ojol di Indonesia.Dari pembicaraan tersebut, mereka pun sepakat untuk melakukan kenaikan mencapai 15 persen."Perubahan tarif terutama roda dua ada kenaikan, sesuai zona yang ditentukan. Bervariasi ada 15 persen, 8 persen tergantung zona," kata Aan Suhanan dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi V DPR, Senin 30 Juni 2025.Aan Suhana mengatakan kenaikan tarif ini sudah disetujui oleh aplikator. Hanya saja, untuk memastikan aturan tersebut diterapkan maka pihaknya akan memanggil para aplikator terkait.Sementara untuk penurunan potongan menjadi 10 persen masih dikaji dan disurvei. Menurutnya, penentuan besaran potongan ini harus dibicarakan agar semua yang terlibat tidak ada yang dirugikan, dari mitra, <a href="https://www.reqnews.com/read/tips/87897/strategi-jitu-dominasi-halaman-utama-shopee--tokopedia-bagi-umkm">UMKM </a>ataupun dari aplikator itu sendiri."Ekosistem ojek online sungguh banyak, mitra satu koma sekian juta, UMKM ada sekitar 25 juta. Ini untuk penentuan pemotongan sedang dikaji, dalam waktu dekat akan disosialisasikan," jelas dia.

Siap-siap, Tarif Ojek Online Bakal Naik hingga 15 Persen

Berita Terkait

Berita Rekomendasi