Bangkok, REQNews.com -- Mahkamah Konstitusi Thailand, Selasa 1 Juli, menangguhkan semua tugas<a href="https://www.channelnewsasia.com/asia/thailand-pm-paetongtarn-shinawatra-suspended-constitutional-court-leaked-phone-call-5213086"> PM Paetongtarn Shinawatra</a> sambil menunggu kasus penuntutan pemecataannya.Pengadilan menerima petisi 36 senator yang menuduh PM Paetongtarn tidak jujur dan melanggar standar etika, berdasarkan kebocoran percakapan telepon sensitif dengan Hun Sen -- mantan orang kuat Kamboja. Pembicaraan keduanya untuk meredakan ketegangan di perbatasan, tapi PM Paetongtarn merendahkan seorang jenderal."Pengadilan mempertimbangkan petisi itu, dan dengan suara bulat menerima kasus tersebut untuk dipertimbangkan," kata MK Thailand dalam pernyataan resmi.Wakil PM Thailand Suriya Juangroongruangkit akan mengambil alih tugas perdana menteri dalam kapasitas sementara, sedangkan pengadilan memutuskan kasus Paetongtarn memiliki waktu 15 hari untuk ditanggapi."Pekerjaan pemerintah tidak akan berhenti, tidak ada masalah," kata Sorawong Thienthong, menteri pariwisata dan Sekjen Partai Phey Thai, kepada Reuters. "Suriya akan menjadi PM sementara."Paetongtarn mengatakan menerima keputusan MK Thailand. "Saya selalu berniat melakukan yang terbaik bagi negara saya," katanya. "Saya ingin meminta maaf kepada rakyat Thailand yang merasa frustrasi dengan semua ini."Kepada wartawan, Paetongtarn mengatakan akan terus bekerja sebagai warga negara Thailand. Ia juga mengatakan pembicaraannya dengan Hun Sen dimaksudkan untuk menyelamatkan prajurit Thailand dan mempertahankan kedaulatan.&nbsp;

MK Thailand Hentikan Tugas PM Paetongtarn Shinawatra, Berikutnya Pemecatan

Berita Terkait

Berita Rekomendasi