JAKARTA, REQnews - Mahkamah Agung (MA) dikabarkan mengabulkan Peninjauan Kembali (PK) vonis 15 tahun yang dijatuhkan kepada terdakwa kasus korupsi E-KTP, <a href="https://www.reqnews.com/read/news/87975/setya-novanto-full-senyum-ma-sunat-hukuman-dari-15-tahun-menjadi-125-tahun-penjara">Setya Novanto.</a> Mantan Ketua DPR ini pun akhirnya memperoleh potongan masa tahanan 2,5 tahun yaitu menjadi 12,5 tahun.&nbsp;Mengacu pada situs resmi MA pada Rabu 2 Juli 2025 tertera pengurangan masa tahanan.&nbsp;"Kabul. Terbukti Pasal 3 juncto Pasal 18 UU PTPK juncto Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP. Pidana penjara selama 12 tahun dan 6 bulan," demikian tertulis dalam putusan nomor 32 PK/Pid.Sus/2020 seperti dilihat di situs resmi MA, Rabu 2 Juli 2025.&nbsp;Diketahui sebelumnya bahwa Setya Novanto terbukti melakukan intervensi terkait proses penganggaran serta pengadaan barang dan jasa dalam proyek e-KTP. Ia pun dihukum vonis hukuman pidana penjara selama 15 tahun dan denda Rp500 juta subside 3 bulan kurungan pada 2018 lalu.&nbsp;Meski demikian, PK yang dikabulkan membuat Setya Novanto mendapatkan pengurangan masa pencabutan hak politik menjadi 2,5 tahun. Jika menghitung masa penahanan yang sudah dipotong menjadi 12,5 tahun, maka Setya Novanto selambat-lambatnya akan menikmati udara bebas pada 2029 nanti. Masa ini belum dikurangi dengan masa remisi tahunan dan potongan masa tahanan lainnya.&nbsp;&nbsp;

Geger! PK Dikabulkan, Masa Hukuman Setya Novanto Dipotong?

Berita Terkait

Berita Rekomendasi