JAKARTA, REQNews - Sebanyak 571.410 rekening penerima <a href="http://www.reqnews.com/read/news/78407/sejumlah-tempat-di-jabodetabek-digeledah-kpk-terkait-kasus-bansos-jokowi">bansos </a>teridentifikasi terlibat dalam aktivitas <a href="https://www.reqnews.com/read/news/87442/ayah-farel-prayoga-terancam-10-tahun-bui-usai-ditetapkan-tersangka-kasus-judi-online">judi online</a> sepanjang tahun 2024.Temuan tersebut merupakan hasil pemadanan data antara Kementerian Sosial dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (<a href="https://www.reqnews.com/read/news/81679/ini-alasan-ppatk-blokir-rekening-ivan-sugianto-pengusaha-yang-suruh-siswa-menggonggong-seperti-anjing">PPATK</a>).Dari total 28,4 juta NIK penerima bansos dan 9,7 juta NIK yang terlibat judi online, ditemukan lebih dari setengah juta yang identik.“Jadi dari penelusuran itu, kita memerlukan koordinasi dengan PPATK supaya tahu dana yang kita salurkan benar-benar dimanfaatkan atau tidak,” ujar &nbsp;Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) usai rapat kerja dengan Komisi VIII DPR RI di Jakarta, dikutip Selasa 8 Juli 2025.PPATK mencatat sekitar 7,5 juta transaksi terkait judi online yang berasal dari kelompok ini, dengan total nilai mencapai Rp957 miliar.Gus Ipul menegaskan bahwa data tersebut masih bersifat sementara dan sejauh ini baru dihimpun dari satu bank.“Itu hasil sementara yang kita terima dari PPATK, nanti kita analisis dan evaluasi dahulu, kalau sudah semua kita terima datanya akan kita asesmen,” tegas Gus Ipul. &nbsp;

Duh, 571.410 Penerima Bansos Teridentifikasi Terlibat Judi Online

Berita Terkait

Berita Rekomendasi