JAKARTA, REQNews - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menyita aset dalam penyidikan perkara korupsi pencairan kredit usaha fiktif di PT Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Bank Jepara Artha tahun 2022–2024.Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, menjelaskan kegiatan penyitaan dilakukan pada Rabu 9 Juli 2025.Aset yang disita mencapai Rp60 miliar merupakan milik tersangka dalam kasus tersebut."KPK melakukan penyitaan aset dari tersangka untuk perkara BPR Jepara Artha," ucap Budi, Kamis 10 Juli 2025."Penyitaan ini dilakukan sebagai bagian dari upaya untuk pemulihan kerugian negara yang ditimbulkan akibat perbuatan tersangka pada perkara tersebut," ujar Budi.Aset yang disita berupa tanah, bangunan, hingga pabrik yakni tiga bidang tanah dan rumah yang berlokasi di Yogyakarta, senilai Rp10 miliar.&nbsp;Lalu, dua bidang tanah seluas 3.800 m² beserta pabrik yang berdiri di atasnya, yang berlokasi di Klaten. Adapun nilai tanah dan pabrik tersebut saat ini sekitar Rp50 miliar.Sebagai informasi, sebelumnya KPK mengusut kasus baru terkait dugaan korupsi pencairan kredit pada BPR Bank Jepara Artha (Perseroda) 2022–2024. Dalam perkara tersebut, KPK disebut telah menetapkan sejumlah pihak sebagai tersangka.Namun, KPK belum menyebutkan secara rinci identitas individu yang telah ditetapkan sebagai tersangka.

KPK Sita Aset Rp60 Miliar Milik Tersangka Korupsi BPR Jepara

Berita Terkait

Berita Rekomendasi