AMMAN, REQNews - Kelompok <a href="https://www.reqnews.com/read/news/88142/di-laut-merah-houthi-tenggelamkan-kapal-dagang-menuju-pelabuhan-israel">Houthi </a>Yaman kembali melakukan serangan di <a href="https://www.reqnews.com/read/news/88142/di-laut-merah-houthi-tenggelamkan-kapal-dagang-menuju-pelabuhan-israel">laut merah</a>, kali ini kapal kargo berbendera Liberia yang dioperasikan oleh perusahaan Yunani berhasil ditenggelamkan.Akibat serangan itu, kapal tenggelam pada Rabu 9 Juli 2025. Selain itu empat kru tewas, 15 orang hilang, dan emam lainnya diselamatkan.Juru bicara militer <a href="https://www.reqnews.com/read/news/88142/di-laut-merah-houthi-tenggelamkan-kapal-dagang-menuju-pelabuhan-israel">Houthi </a>Yahya Saree membenarkan serangan terhadap kapal kargo Eternity C.Serangan dilakukan menggunakan kapal drone dan rudal sebagai bentuk solidaritas terhadap warga <a href="http://www.reqnews.com/read/news/88079/pbb-rilis-daftar-perusahaan-internasional-yang-terlibat-genosida-israel-ke-palestina-ini-daftarnya">Palestina</a> di Gaza. Tujuannya untuk menekan militer Israel agar mengakhiri serangan ke wilayah kantong tersebut.Menurut Saree, kapal Eternity C diserang saat berlayar menuju pelabuhan Israel."Kami merespons dengan menyelamatkan sejumlah kru kapal, memberikan perawatan medis, dan membawa mereka ke lokasi yang aman," kata Saree, seperti dikutip dari Al Jazeera, Kamis 10 Juli 2025.Houthi juga merilis video serangan terhadap Eternity C. Sebelum menyerang, pejuang Houthi mendesak para kru untuk keluar dari kapal. Rekaman juga menunjukkan ledakan di kapal sebelum tenggelam.Misi Amerika Serikat di Yaman menuduh Houthi menculik banyak kru Eternity C yang selamat seraya menyerukan pembebasan mereka segera dan tanpa syarat.Pusat Operasi Perdagangan Maritim Inggris (UKMTO) menyatakan, kapal mengalami kerusakan parah dan kehilangan tenaga sehingga tenggelam.Kapal tenggelam di lepas pantai Kota Hodeida yang berada di bawah kendali Houthi.Sementara itu Operasi Aspides Uni Eropa menyatakan, enam kru yang diselamatkan terdiri atas lima warga Filipina dan satu warga India. Kapal membawa total 22 ktu serta 3 personel keamanan.Tragedi Eternity C terjadi setelah Houthi mengaku bertanggung jawab atas serangan lainnya terhadap kapal dagang curah, Magic Seas, di Laut Merah. Kapal tersebut tenggelam, namun seluruh krunya diselamatkan oleh petugas Uni Emirat Arab.

Kapal Kargo Tujuan Israel Tenggelam usai Dirudal Houthi, 4 Kru Tewas 15 Hilang

Berita Terkait

Berita Rekomendasi