JAKARTA, REQnews - Direktorat Tindak Pidana Narkoba (Dittipidnarkoba) Bareskrim Polri menangkap empat anggota polisi Polres Nunukan, Kalimantan Utara terkait dengan penyelundupan narkoba. Salah satu yang ditangkap merupakan Kasat Reserse Narkoba Polres Nunukan, Iptu Sony Hendrawan (SH).&nbsp; Pengamat Kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Bambang Rukminto menilai bahwa aparat penegak hukum yang terlibat kasus, hukuman pidananya harus lebih tinggi dibandingkan masyarakat biasa.&nbsp; "Penambahan sanksi bagi aparat penegak hukum itu diatur dalam Pasal 135 KUHP, yakni penambahan 1/3 dari maksimum ancaman pidana. Artinya, harus lebih berat dari masyarakat umum," kata Bambang kepada REQnews.com pada Kamis 10 Juli 2025.&nbsp; Di lain sisi, Bambang mengatakan terkait dengan apakah sampai vonis maksimal yakni hukuman mati atau seumur hidup, majelis hakim yang bisa menentukan seberapa besar tindak pidana yang dilakukan.&nbsp; Sementara itu, ia menyebut bahwa kasus tindak pidana narkoba yang melibatkan kasat narkoba sudah sering terjadi, dan terus berulang.&nbsp; "Apakah penangkapan tersebut adalah sukses kontrol dan pengawasan internal Polri atau justeru indikasi lemahnya sistem kontrol dan pengawasan organisasi? Meski perlu kajian yang mendalam," kata dia.&nbsp; Namun, menurutnya secara umum kasus tersebut menunjukan ada problem yang serius di tubuh Polri. Salah satunya yaitu lemahnya kontrol dan sistem membuka peluang anggota melakukan pelanggaran hukum.&nbsp; "Kenapa terus terulang padahal sanksi bagi personel juga sudah dilakukan? Indikasinya sanksi etik yang diterapkan pada personel tidak membuat efek jera bagi yang lainnya," kata dia.&nbsp; "Maka tidak ada sanksi lain, selain PTDH bagi personel pelanggar pidana, apalagi pelanggaran pidana narkoba," ujarnya.&nbsp; Sebelumnya, Polri menyatakan bakal menindak tegas anggota yang terlibat dalam kasus narkoba, termasuk terhadap empat anggota Polres Nunukan, Kalimantan Utara.&nbsp; "Anggota Polri yang terlibat (narkoba) akan kita tindak lebih keras," kata Direktur Tindak Pidana Narkoba (Dirtipidnarkoba) Bareskrim Polri Brigjen Eko Hadi Santoso saat dikonfirmasi wartawan pada Kamis 10 Juli 2025.&nbsp; Jenderal bintang satu Polri itu pun memperingatkan kepada para anggota polisi yang masih berani melakukan tindak pidana narkoba.&nbsp; "Tunggu waktu aja kalo masih ada yg berani main-main narkoba," katanya.&nbsp; Terkait dengan hukuman yang akan diberikan kepada anggota, Eko mengatakan akan mengikuti mekanismenya seperti Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) sebagai anggota Polri, hingga pidana.&nbsp; "(Sanksi hukumannya) Ya ikut mekanisme aturan hukum," ujarnya.&nbsp; Diketahui, Bareskrim Mabes Polri menangkap empat anggota polisi Polres Nunukan yang diduga terlibat dalam kasus penyelundupan sabu.&nbsp; Para polisi tersebut ditangkap di Wilayah Aji Kuning, Pulai Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara pada Rabu 9 Juli 2025.

4 Polisi Nunukan Terjerat Narkoba, Pengamat: Harus Dihukum Lebih Berat

Berita Terkait

Berita Rekomendasi