KENDARI, REQNews - Demonstrasi penolakan hasil pemilihan Rektor <a href="https://www.reqnews.com/read/news/10988/kronologi-mahasiswa-universitas-halu-oleo-dibacok-14-sabetan-oleh-otk-pasca-demo-tambang">Universitas Halu Oleo </a>(UHO), Kendari, <a href="https://www.reqnews.com/read/news/68517/kapal-pesiar-gubernur-sulawesi-tenggara-disita-bea-cukai">Sulawesi Tenggara</a> (Sultra) berujung ricuh, Kamis 10 Juli 2025.Sebelumnya Keputusan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Nomor 197/M/Ker/2025 memperpanjang jabatan Zamrun hingga periode 2025-2029.Aksi demonstrasi yang dilakukan mahasiswa ini merupakan bentuk protes terhadap hasil pemilihan rektor yang diduga curang untuk menunjuk kembali Muhammad Zamrun.Dalam pernyataan sikap, Mahasiswa menyuarakan sejumlah kejanggalan mulai dari dugaan<a href="https://www.reqnews.com/read/news/73088/ombudsman-sebut-ada-maladministrasi-lahan-di-ikn-begini-tanggapan-otorita"> maladministrasi</a> yang melanggar Permenristekdikti No 19 tahun 2017, pengesahan statuta kampus secara sepihak, hingga manipulasi suara senat.Sementara mahasiswa menilai keputusan ini mengabaikan serangkaian pelanggaran dan proses Pemilihan Rektor UHO.Dalam kericuhan tersebut, hampir saja terjadi adu jotos antara Rektor UHO, Muhammad Zamrun dengan seorang dosen yang ikut dalam aksi demonstrasi tersebut.Beruntung keduanya berhasil dicegat oleh petugas keamanan dan massa pengunjuk rasa.Dalam situasi kericuhan tersebut, seorang petugas keamanan wanita juga nyaris terbakar ketika jatuh di ban yang terbakar. Petugas keamanan wanita tersebut terkena dorongan oleh massa pengunjuk rasa.&nbsp;

Demo Universitas Halu Oleo Kendari, Rektor dan Dosen Nyaris Adu Jotos

Berita Terkait

Berita Rekomendasi