JAKARTA, REQnews - Kejaksaan Agung (Kejagung) resmi melakukan ekstradisi terhadap Warga Negara (WN) Rusia bernama Aleksandr Vladimirovich Zverev untuk kembali ke negara asalnya. Proses penyerahan dilakukan di Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan pada Kamis 10 Juli 2025 kemarin.Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Harli Siregar mengatakan bahwa ekstradisi dilakukan setelah Presiden Prabowo Subianto memberikan persetujuan terhadap permohonan ekstradisi tersebut."Presiden Prabowo telah menyetujui permintaan ekstradisi terhadap Aleksandr Vladimirovich Zverev. Selanjutnya, proses pemulangan dilakukan sesuai prosedur hukum internasional dan kerja sama antara otoritas penegak hukum kedua negara," kata Harli dalam keterangannya pada Jumat 11 Juli 2025.Ia menjelaskan bahwa sebelum, Zverez merupakan buronan Interpol yang diduga terlibat dalam sejumlah kasus kriminal yang dilakukan di negaranya dengan korban sesama warga negara Rusia.Sebelumnya, Zveres ditangkap jajaran Polda Metro Jaya di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada 22 Maret 2022 lalu. Penangkapan dilakukan berdasarkan red notice yang dikeluarkan oleh Interpol dan koordinasi dengan pihak otoritas Rusia."Tindak pidana tersebut dilakukan di wilayah hukum negara federasi Rusia. Pelakunya juga adalah warga negara Rusia sehingga dalam hal ini Indonesia sesungguhnya tidak memiliki kepentingan untuk melakukan penuntutan terhadap yang bersangkutan," kata Harli.Kapuspenkum Kejagung itu menjelaskan bahwa proses ekstradisi ini dilakukan setelah ada penetapan dari Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada 1 November 2024 lalu.Selanjutnya, pada 2 Juni 2025 Presiden Prabowo menerbitkan Keputusan Presiden Nomor 12 tahun 2025 yang pada pokoknya mengabulkan permintaan ekstradisi dari pemerintah Rusia."Jadi penyerahan ekstradisi ini sudah melalui mekanisme dan proses yang berlaku di kita dan semua tahapan itu sudah dilalui," ujarnya.

Kejaksaan Ekstradisi Buronan Interpol Aleksandr Zverev ke Rusia

Berita Terkait

Berita Rekomendasi