JAKARTA, REQNews - Mantan Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Analisa Risiko Bisnis Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (<a href="https://www.reqnews.com/read/news/85731/dalami-dugaan-korupsi-pemberian-kredit-kpk-panggil-2-eks-direktur-lpei">LPEI</a>), Kukuh Wirawan (KW) dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jadi saksi kasus dugaan korupsi dalam pemberian fasilitas kredit.“Pemeriksaan bertempat di Gedung Merah Putih <a href="https://www.reqnews.com/read/news/88284/kpk-siapkan-aturan-larang-tersangka-korupsi-pakai-masker">KPK </a>atas nama KW, Plt. Direktur Analisa Risiko Bisnis atau Direktur Pelaksana IV LPEI tahun 2019-2020,” kata Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Budi Prasetyo di Jakarta, Senin, 14 Juli 2025.Sebelumnya, Kukuh pernah dipanggil sebagai saksi kasus yang sama pada 20 Mei 2025.Selain Kukuh Wirawan, penyidik KPK juga memanggil dua saksi lain, yakni pemilik PT KPM berinisial CES, dan mantan direktur di PT KPM berinisial SUM.Dalam kasus dugaan korupsi dalam pemberian fasilitas kredit oleh Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia, KPK telah menetapkan lima orang tersangka, masing-masing dua orang dari LPEI dan tiga orang dari pihak debitur <a href="https://www.reqnews.com/read/news/88049/kpk-endus-adanya-praktik-rasuah-dalam-keputusan-pailit--pt-petro-energy">PT Petro Energy.</a>Dua orang tersangka dari LPEI adalah Direktur Pelaksana I LPEI Dwi Wahyudi dan Direktur Pelaksana IV LPEI Arif Setiawan.Tiga orang tersangka dari pihak debitur PT Petro Energy (PE), yakni Presiden Direktur PT Caturkarsa Megatunggal/Komisaris Utama PT PE Jimmy Masrin, Direktur Utama PT PE Newin Nugroho, dan Direktur Keuangan PT PE Susi Mira Dewi Sugiarta.&nbsp;

Terseret Kasus Kredit, Eks Direktur Analisa Risiko LPEI Kembali Diperiksa KPK

Berita Terkait

Berita Rekomendasi