Hong Kong, REQNews.com -- Badan Pengawas Privasi <a href="https://www.channelnewsasia.com/east-asia/hong-kong-university-open-probe-ai-generated-porn-scandal-5239656">Hong Kong,</a> Selasa 15 Juli, meluncurkan penyelidikan kriminal atas skandal pornografi buatan AI di Universitas Hong Kong, perguruan tinggi tertua tertua di kota itu.Penyelidikan dilakukan setelah seorang mahasiswa dituduh membuat gambar cabul terhadap teman sekelas dan perempuan deosennya.Selama akhir pekan tiga orang menuduh seorang mahasiswa hukum Universitas Hong Kong (HKU) memalsukan gambar porno setidaknya 20 perempuan, menggunakan kecerdasan buatan. Ini merupakan kasus pertama yang mendapat perhatian besar di Hong Kong.HKU menindak mahasiswa itu dengan mengeluarkan surat peringatan. Mahasiswa dan dosen marah dan menuntut mahasiswa dan HKU minta maaf.Kantor Komisioner Privasi untuk Data Pribadi Hong Kong mengatakan bahwa mengungkapkan data pribadi tanap persetujuan, dan dengan maksud merugikan, dapat dianggap sebagai pelanggaran.Penyelidikan kriminal dimulai. Mahasiswa mengatakan sejauh ini belum ada komentar apa pun dari tim penyelidik.Penuduh mengatakan hukum di Hong Kong hanya mengkriminalisasi distributor gambar intim, termasuk yang dibuat AI. Pembuatnya tidak pernah dikriminalisasi.Sejauh ini tidak ada tuduhan terhadap mahasis pembuat gambar pono telah mendistribusikan produknya, atau menyebarkan gambar-gambar deepfake. Korban tidak dapat menuntut hukuman.Seorang penuduh mengatakan menemukan gambar-gambar dirinya di laptop mahasiswa itu. Para ahli mengatakan dugaan penggunaan AI dalam skandal porno mungkin merupakan puncak gunung es yang sangat besar."Kasus HKU menunjukan bahwa siapa pun bisa menjadi pelaku, tidak ada tempat yang 100 persen aman," kata Annie Chan, mantan profesor madya di Universitas Lingnan Hong Kong.

Perguruan Tinggi di Hong Kong Dilanda Skandal AI-generated Porn

Berita Terkait

Berita Rekomendasi