BANGKOK, REQNews - <a href="http://www.reqnews.com/read/news/80180/raja-thailand-maha-vajiralongkorn-mengesahkan-uu-perkawinan-sesama-jenis">Raja Thailand</a> secara resmi mengeluarkan perintah kerajaan untuk mencabut jabatan kerajaan dan gelar gerejawi yang sebelumnya diberikan kepada 81 biksu.Langkah ini diambil menyusul laporan terbaru mengenai pelanggaran monastik serius yang telah memicu keresahan di kalangan umat <a href="https://www.reqnews.com/read/news/88267/junta-militer-myanmar-jatuhkan-bom-ke-biara-buddha-23-tewas">Buddha</a>.Pengumuman pencabutan tersebut dipublikasikan dalam Royal Gazette pada Selasa 15 Juli 2025, dan berlaku efektif sejak Senin 14 Juli 2025.Keputusan itu mencakup empat <a href="https://www.reqnews.com/read/news/88362/kepolisian-thailand-tangkap-perempuan-di-pusaran-skandal-seks-15-biksu-terkenal">biksu</a> yang sebelumnya diangkat ke pangkat tinggi serta 77 lainnya yang menerima gelar gerejawi berdasarkan dua Dekrit Kerajaan bertanggal 22 Juni 2025. Penunjukan ini awalnya dilakukan untuk memperingati ulang tahun Raja pada 28 Juli mendatang.Namun, dalam pernyataan resmi kerajaan, Raja menyatakan keprihatinan mendalam atas laporan perilaku tidak pantas yang dilakukan oleh sejumlah biksu dan tokoh keagamaan senior. Perilaku tersebut dinilai melanggar Vinaya, yakni tata tertib kehidupan monastik dalam ajaran Buddha.Pelanggaran tersebut disebut telah menyebabkan tekanan emosional dan spiritual besar bagi umat Buddha serta mencoreng martabat institusi keagamaan. Sebagai tanggapan, Raja memerintahkan pencabutan kedua dekrit terkait pengangkatan dan pemberian gelar biarawan.Keputusan kerajaan ini datang bersamaan dengan skandal yang tengah mengguncang Thailand.Puluhan biksu senior di Thailand tengah diselidiki dan dipaksa meninggalkan kehidupan religius mereka setelah terungkap berselingkuh serta mentransfer uang dalam jumlah besar kepada seorang wanita bernama Sika Golf (35). Skandal ini mengguncang opini publik dan memicu krisis kepercayaan terhadap institusi keagamaan Buddha di negeri tersebut.Pada Selasa 15 Juli 2025, Kepolisian Thailand bersama komisi pemberantasan korupsi (KPK) negara itu mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Sika Golf atas tuduhan pencucian uang dan pelanggaran lainnya yang melibatkan sejumlah biksu.Penggeledahan rumah Sika Golf oleh departemen investigasi kriminal (CIB) pada 4 Juli 2025 mengungkap 86.000 foto dan video di lima ponsel miliknya, yang memperlihatkan hubungan intim dengan sejumlah biksu senior dari berbagai provinsi. Pihak berwenang mengidentifikasi sedikitnya delapan biksu yang memiliki hubungan romantis dengannya dan lebih dari 15 biksu yang mentransfer dana pribadi.

Gegara Skandal Seks, Gelar 81 Biksu Dicabut Raja Thailand

Berita Terkait

Berita Rekomendasi