JAKARTA, REQnews - Kepala Satgas Operasi Damai Cartenz 2025 Brigjen Faizal Ramadhani mengungkap sejumlah kendala yang menghambat polisi dalam menangani kasus Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.&nbsp; “Kendala yang jelas tidak cuma satu. Ada senjata, kesenjangan, dan beragam hal,” kata Faizal saat ditemui di Jakarta Selatan pada Rabu 16 Juli 2025.&nbsp; Faizal mengatakan bahwa salah satu tantangan terberat yaitu mengenai medan di Papua yang luas dengan demografi hutan dan akses yang sulit.&nbsp; Sehingga, aparat membutuhkan waktu yang lama untuk memobilisasi personel dari satu titik ke titik lain. Terlebih, Faizal mengatakan bahwa kondisi infrastruktur di Papua masih sangat buruk.&nbsp; Ia mengatakan bahwa Satgas Damai Cartenz melakukan tugas di sekitar 11 kabupaten di wilayah Papua. Dari jumlah tersebut, kata dia, lima di antaranya merupakan daerah dengan intensitas konflik tinggi.&nbsp; Ia juga menyoroti keterbatasan personel dan juga fasilitas bagi para pasukan yang ada di wilayah konflik. Menurutnya, hsl itu membuat penanganan konflik di Papua tidak bisa diselesaikan dalam waktu singkat.&nbsp; Menurutnya, masalah Papua sangatlah kompleks, tak hanya dari masalah sosial dan ekonomi, namun pendidikan dan kesejahteraan masyarakat di Papua masih rendah.&nbsp; Ia mengatakan bahwa hal tersebut yang membuat masyarakat rentan terpapar ajakan untuk bergabung dengan kelompok separatis seperti KKB.&nbsp; “Untuk mengatasi persoalan di Papua tidak cukup dengan uang dan perhatian, tapi mengeluarkan semua upaya yang kita punya,” ujarnya.

Brigjen Faizal Ungkap Kendala Aparat Kepolisian Tangani KKB di Papua

Berita Terkait

Berita Rekomendasi