JAKARTA, REQnews - Insiden viral di media sosial yang melibatkan salah seorang anggota polisi yaitu Aiptu Tarmono meminta SIM Jakarta saat <a href="https://www.reqnews.com/read/the-other-side/87238/viral-mobil-plat-merah-kepergok-lintasi-jalur-trans-jakarta-tapi-lolos-tilang-polantas-malah-beri-hormat">menindak </a>pengemudi mobil Xpander. Hal ini pun diresponse oleh Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Komarudin.&nbsp;Ia menegaskan bahwa kasus itu berawal saat&nbsp; Tarmono melihat mobil Xpander yang nomor kendaraannya tidak sesuai dengan peruntukannya.&nbsp;Anggota ini pun mengecek dan mendapati bahwa pelat nomor khusus yang terdiri dari tiga angka itu seharusnya terpasang di mobil jenis Chevrolet, bukan Xpander.Setelahnya, kata dia, petugas meminta pengemudi mobil menunjukkan surat kelengkapan kendaraan dan SIM. Namun, pengemudi mobil itu malah menyerahkan SIM yang bukan dikeluarkan oleh Polri."SIM yang diberikan bukan SIM yang dikeluarkan oleh Polri. Maka dikembalikan oleh anggota,"katanya kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jumat 18 Juli 2025.Komarudin mengungkapkan bahwa anggotanya salah dalam berucap dengan menyebut SIM Jakarta. Padahal yang dimaksud adalah meminta SIM A resmi yang dikeluarkan Polri.&nbsp;"Yang dimaksud anggota adalah SIM yang dikeluarkan oleh Polri. Karena yang diberikan itu bukan SIM yang dikeluarkan oleh Polri," katanya.&nbsp;"Mungkin anggota salah ngomong dengan mengatakan SIM Jakarta, dan diluruskan SIM A," katanya.&nbsp;

Anggota Polisi Minta SIM Jakarta Saat Lakukan Penindakan, Dirlantas: Salah Ngomong

Berita Terkait

Berita Rekomendasi