JAKARTA, REQNews - Kesadaran akan bahaya <a href="https://www.reqnews.com/read/the-other-side/87335/duh-jemaah-haji-asal-indonesia-terciduk-merokok-di-kamar-hingga-alarm-bunyi-bikin-seisi-hotel-geger">merokok </a>dan berada di dekat para perokok mulai digaungkan di media sosial.Banyak warganet yang ternyata menentang keras keberadaan <a href="https://www.reqnews.com/read/the-other-side/82913/viral-aksi-arogan-pengendara-mobil-di-serang-main-pukul-saat-ditegur-merokok-sambil-menyeti">perokok </a>yang "cuek" saat berada dikeramaian dan di sekitarnya ada mereka yang terganggu.Salah satu yang menggaungkannya adalah akun Tiktok Sadampermanawiyana.Pria berkacamata itu melakukan diam dan hanya membentangkan tulisan di kertas dengan kalimat " Stop Normalisasi Merokok di Dekat Non-Perokok".Lalu ia juga membentangkan kertas dengan kalimat "Saya Tidak Mau jadi Perokok Pasif".Terakhir ia membentangkan kertas dengan tulisan "Kita Berhak Menghirup Udara Segar".Unggahannya sampai pagi ini sudah mencapai 3,6 juta like dan 28,6 ribu komentar.Unggahan tersebut menuai dukungan dari banyak warganet yang merasa geram dengan perokok."Emosi &nbsp;banget kalo ada org ngerokok," ujar seorang warganet."Paling geram liat orang ngerokok di tempat umum sama di sekitar anak kecil, aku tau ga semua orang punya pemahaman yang memadai tapi media informasi sekarang udah maju jadi please," ujar warganet lainnya."Tapi kalo dikasih tau yg perokok itu tbtb langsung budeg dan buta bang," ujar warganet lainnya yang merasa geram.Dari komentar warganet, banyak juga yang mememberi kabar bahwa orang-orang terdekat mereka meninggal karena menjadi perokok pasif.Seorang dokter bernama dr.bobby yang merupakan Kardiolog, dokter Spesialis Jantung dan &nbsp;Pembuluh Darah juga menggaungkan hal yang sama."Yuk stop normalisasi untuk menerima terkena asap rokok orang lain, karena asap rokok itu merupakan sumber masalah kesehatan yg serius dalam jangka panjang," ujar dr.Bobby di akun instagramnya dikutip Minggu 20 Juli 2025.dr.Bobby juga mengingatkan bahwa merokok ditempat umum juga <a href="https://www.reqnews.com/read/news/87441/siapsiap-merokok-sembarang-tempat-di-jakarta-bakal-kena-denda-rp250000">dilarang secara undang undang</a>"Merokok ditempat umum juga dilarang secara undang undang ya, bahkan MUI pun sudah menfatwakan haram," ujarnya lebih lanjut.Sementara itu, dilansir dari web Kemenkes, perokok pasif beresiko tiga kali lipat dari perokok aktif untuk terkena sakit jantung, kematian dini, gangguan pernafasan, sistem imun anak, bayi mati mendadak dan kanker paru.

Media Sosial Diramikan Kampaye Stop Normalisasi Perokok di Dekat Non-Perokok, Kita Berhak Menghirup Udara Segar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi