Bangkok, REQNews.com --<a href="https://www.bangkokpost.com/thailand/general/3072350/poll-most-thais-believe-some-monks-have-misbehaved-should-be-punished"> Institut Administrasi Pembangunan Nasional (NIDA) Thailand</a> menggelar survei opini terbaru, dan menemukan 76,11 persen pemeluk Buddha yakin beberapa biksu melakukan pelanggaran aturan monastik seperti penyalahgunaan narkoba, mengkonsumsi alkohol, berjudi, dan berhubungan seks dengan perempuan.NIDA bertanya kepda 1.310 responden yang seluruhnya pemeluk Buddha. Survei digelar antara 14 sampai 16 Juli.Sebanyak 45,95 persen responden mengatakan beberapa biksu terobsesi dengan kekayaan, pangkat, pujian, dan kedudukan, 45,80 persen mengatakan biksu materialistis, dan 40 persen mengatakan beberapa biksu menganggap kehidupan sebagai biksu sebagai cara mencari nafkah.Ketika ditanya tentang keyakinan mereka terhadap biksu Buddha, 50,40 persen responden melaporkan penurunan keyakinan, 41,60 persen mengatakan keyakinan mereka tetap sama.Ketika ditanya tentang kayakinan mereka terhadap agama Buddha, 68,55 persen mengatakan keyakinan mereka tetap utuh, 31,45 persen mengatakan keyakinan mereka terhadap agama Buddha menurun.Mengenai amandemen hukum untuk memberi ganjaran keras keapda biksu yang berperilaku buruk, 94,35 persen responden setuju dengan hukuman bagi biksu yang melanggar aturan. Selain itu, 93,20 persen menginginkan hukuman bagi perepuan dan laki-laki yang secara sukarela berhubungan seks dengan biksu Buddha. Tinggalkan KuilSementara itu Phra Thamma Wachiratheerakhun, pria berusia 67 tahun dan kepala biara Wat Nakhon Sawan, melepas jubah kebhikhuan dan meninggalkan biara sebelum Sabtu 19 Juli tengah malam.<a href="https://www.bangkokpost.com/thailand/general/3072390/ecclesiastical-chief-of-nakhon-sawan-quits-monkhood-amid-sex-scandal">Bangkok Post</a> memberitakan Phra Thamma Wachiratheerakhun meninggalkan kuil pukul 23:49, setelah wakil kepala biara di Distrik Muang memimpin upacara pengunduran diri.Phra Thamma Wachiratheerakhun tidak hanya kepala biara, tapi juga pemimpin kuil propinsi. Ia mengundurkan diri Jumat lalu dengan alasan maaslah kesehatan dan menjadi sasaran laporan negatif.Kepergian Phra Thamma Wachiratheerakhun, setelah 47 tahun menjadi biksu, diputuskan setelah Meyjen Pol Jaroonkiat Pankaew, wakil komisaris Biro Investigasi Pusat, mengatakan sedang menyelidiki skandalyang melibatkan seorang biksu senior dari luar Bangkok.Pada 15 Juli Mayjen Pankaew menangkap Wilawan 'Sika Golf' Emsawat, wanita berusia 35 tahun yang diduga melayani kebutuhan seks sejumlah biksu senior dari sejumlah wihara terkenal di Bangkok.Polisi meeukan banyak rekaman video senggama perempuan itu dengan sejumlah biksu, bukti pemerasan terhada biksu. Menurut polisi, Sika Golf menerima 385 bath atau Rp 194 miliar selama tiga tahun melayani para biksu papan atas.Setelah kasus Sika Golf terungkap, Biro Investigasi Pusat membuka layanan pengaduan tentang pelanggaran yang dilakukan para biksu.

Survei di Thailand: Beberapa Biksu Buddha Terobsesi Jadi Kaya, Nenggak Alkohol, Narkoba, Berhubungan Seks

Berita Terkait

Berita Rekomendasi