JAKARTA, REQNews - &nbsp; Tanpa pengawasan dan kemanan yang ada Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (<a href="https://www.reqnews.com/read/news/84675/mobil-listrik-hadiah-dari-erdogan-pemberian-kenegaraan-kpk-sebut-tak-wajib-dilaporkan">SPKLU</a>) telah membuka celah bagi tindak kejahatan.Kini banyak laporan terkait SPKLU yang menjadi target pencurian.Di <a href="https://www.reqnews.com/read/news/87571/inggris-menegaskan-komitmennya-membela-israel-hingga-kerahkan-kapal-perang-untuk-cegat-drone-iran">Inggris</a>, jaringan fast-charging InstaVolt melaporkan lebih dari 700 titik SPKLU milik mereka dirusak oleh sindikat maling.Yang diincar bukan teknologi canggih atau baterai mahal, melainkan besi tembaga bernilai hanya sekitar £20 atau tak sampai Rp400 ribu.Meski nilainya kecil, dampak dari pencurian ini sangat besar. Setiap SPKLU harus dihentikan operasinya, diperbaiki, dan diperiksa ulang dari risiko kelistrikan.Di <a href="https://www.reqnews.com/read/news/87713/warga-ri-heboh-kapal-induk-amerika-serikat-uss-nimitz-melintas-di-laut-aceh-begini-penjelasan-mabes-tni">Amerika Serikat</a>, tepatnya Bay Area San Fransisco, fasilitas stasiun pengecasan baterai Tesla Supercharger menjadi sasaran vandalisme yang memotong dan mencuri kabel pengisian.Selain itu, lima lokasi Supercharger di Houston, Texas, juga dirusak. Di Fresno, California, lebih dari 50 dari 88 stasiun pengisian kendaraan listrik di kota tersebut telah dirusak beberapa kali.Sejak awal 2024, ratusan SPKLU Level 2 (L2) dan pengisian cepat (DCFC) di seluruh Amerika Serikat (AS) menjadi target pencuri dan vandalis.Kerusakan SPKLU ini membuat kesulitan pengemudi kendaraan listrik yang ingin mengisi energi baterai untuk melanjutkan perjalanan mereka.

Tanpa Pengawasan, Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Menjadi Target Pencurian

Berita Terkait

Berita Rekomendasi