JAKARTA, REQnews - Ketegangan antara<a href="https://www.reqnews.com/read/news/88575/kali-ini-ranjau-darat-jadi-pemicu-baku-tembak-tentara-thailand-dan-kamboja-di-perbatasan"> Thailand dan Kamboja </a>pecah menjadi konflik bersenjata di perbatasan pada Kamis 24 Mei 2025. Hal ini pun menuai reaksi China.&nbsp;Negeri Tirai Bambu menegaskan jika pihaknya merasa prihatin atas konflik mematikan antara Kamboja dan Thailand, yang menandai eskalasi serius dari sengketa perbatasan yang telah berlangsung lama antara kedua negara bertetangga tersebut."Kami sangat prihatin atas perkembangan situasi saat ini dan berharap kedua pihak dapat menyelesaikan permasalahan secara tepat melalui dialog dan konsultasi," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Guo Jiakun.Juru bicara China ini juga mengimbau warga yang ada di Kamboja untuk menghindari dari wilayah perbatasan dengan Thailand.&nbsp;"Kedutaan Besar China di Kamboja menyarankan warga negara China... untuk memantau secara cermat situasi keamanan setempat, tetap waspada, meningkatkan kewaspadaan, dan memastikan keselamatan pribadi mereka," demikian isi pernyataan resmi.&nbsp;Sebelumnya diketahui bahwa kedua negara terlibat perselisihan sengit terkait wilayah yang dikenal sebagai Segitiga Zamrud (Emerald Triangle) - kawasan di mana perbatasan Thailand, Kamboja, dan Laos bertemu - dan menjadi lokasi beberapa candi kuno.&nbsp;&nbsp;

Thailand-Kamboja Saling Serang, China Katakan Ini

Berita Terkait

Berita Rekomendasi