JAKARTA, REQnews - Gempa bumi dengan kekuatan 8,7 SR melanda wilayah Semenanjung Kamchatka, Rusia pada Selasa 29 Juli 2025 malam waktu setempat atau Rabu 30 Juli 2025 waktu Indonesia.&nbsp;Akibatnya, gempa ini memicu peringatan<a href="https://www.reqnews.com/read/news/88723/diprediksi-gelombang-tsunami-melanda-10-titik-di-indonesia-hari-ini-buntut-gempa-rusia"> tsunami </a>di Alaska, Hawaii, dan wilayah lain di Pantai Barat. Badan Meteorologi Jepang juga mengimbau masyarakat untuk menjauh dan mengungsi dari wilayah pesisir.Berikut tanda-tanda bencana Tsunami dan cara untuk mengantisipasinya&nbsp;Sebagai informasi, tsunami terjadi karena beberapa faktor, seperti gempa bumi, gempa laut, gunung berapi meletus, atau hantaman meteor di laut. Biasanya, gempa yang berpotensi menimbulkan tsunami adalah gempa bumi yang berpusat di tengah laut dan kedalamannya &lt;100 km, gempa bumi berkekuatan &gt;7.0 Skala Richter, atau gempa bumi dengan pola sesar naik atau sesar turun.Gelombang tsunami memiliki karakter energi, magnitude, kedalaman pusat gempa, mekanisme fokus, dan luas rupture area.&nbsp;Adapun karakter tsunami adalah:&nbsp;Tinggi gelombang tsunami di tengah lautan mencapai lebih kurang 5 meter. Secara bersamaan, gelombang tsunami akan mencapai pantai dengan tinggi hingga 30 meter.Panjang gelombang tsunami (50—20 km) jauh lebih besar daripada gelombang pasang laut (50—150 m). Panjang gelombang tsunami ditentukan oleh kekuatan gempa.Periode waktu gelombang tsunami yang berkekuatan tinggi hanya memiliki durasi gelombang sekitar 10—60 menit. Sedangkan, gelombang pasang bisa berlangsung lebih lama, yaitu 12—24 jam.Cepat-lambatnya gelombang tsunami bergantung pada kedalaman laut. Jika kedalaman laut berkurang setengahnya, kecepatan gelombang tsunami akan berkurang sebanyak tiga perempatnya.Terdapat beberapa cara untuk memitigasi bencana Tsunami. Adapun prosesnya adalah:&nbsp;Pertama yaitu nyalakan radio. Hal ini bertujuan agar mengetahui apakah tsunami terjadi setelah adanya gempa bumi di sekitar wilayah pantai.Kedua adalah cepat bergerak ke arah daratan yang lebih tinggi dan tinggal di sana sementara waktu.Ketiga yakni jauhi pantai. Jangan menuju pantai untuk melihat datangnya tsunami. Jika dapat melihat gelombang dan berada terlalu dekat, segeralah menjauh.Keempat yaitu dengan mewaspadai apabila terjadi air surut. Jauhi pinggir pantai. Hal ini merupakan salah satu peringatan tsunami dan harus diperhatikan.

Gempa Tsunami Rusia Buat Jepang Terkena Imbas! Ternyata Ini yang Harus Dilakukan

Berita Terkait

Berita Rekomendasi