JAKARTA, REQNews - Sejumlah pihak telah ditetapkan tersangka bahkan pencekalan keluar negeri oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) usai menerbitkan surat perintah penyidikan (<a href="https://www.reqnews.com/read/news/65726/disebut-sebagai-pembocor-sprindik-korupsi-tukin-kementerian-esdm-begini-bantahan-kapolda-metro-irjen-karyoto">sprindik</a>) baru terkait kasus dugaan korupsi pengelolaan investasi modal dan pinjaman jangka panjang di PPT Energy Trading Co Ltd."KPK menerbitkan sprindik baru terkait dugaan TPK pengelolaan investasi modal (investment in capital) dan pinjaman jangka panjang (long-term loans) pada PPT Energy Trading Co.Ltd, PT <a href="https://www.reqnews.com/read/news/88410/keberadaan-riza-chalid-tersangka-kasus-pertamina-dibantah-singapura-ada-di-negaranya">Pertamina </a>(Persero) Tahun 2015-2022," kata Juru Bicara KPK Budi Prasetyo, Kamis 31 Juli 2025.Dia menjelaskan sprindik baru ini diterbitkan pada Juli 2025. Adapun dugaan korupsi yang disidik terjadi pada 2015 hingga 2022.<a href="https://www.reqnews.com/read/news/88731/eks-stafsus-nadiem-fiona-handayani-diperiksa-kpk-di-kasus-google-cloud">KPK </a>pun telah menetapkan sejumlah pihak sebagai tersangka dalam kasus tersebut."Dari sprindik ini sudah ada pihak yang ditetapkan sebagai tersangka kaitannya dengan dugaan kerugian negara," kata Budi Prasetyo.Budi menjelaskan kasus ini merupakan pengembangan dari perkara dugaan korupsi di PT Pertamina yang pernah diusut KPK. Namun, Budi belum memerinci perkara itu lebih lanjut."(Pengembangan) yang kasus di PT Pertamina juga," lanjut dia.KPK pun telah mencegah tiga orang untuk bepergian ke luar negeri sejak 24 Juli 2025 hingga enam bulan ke depan. Mereka yakni MH (PPT Energy Trading Co Ltd), MZ (swasta), dan OA (swasta).&nbsp;

KPK Obok-obok Kasus Investasi Modal PPT Energy Trading, Beberapa Orang Ditetapkan Tersangka hingga Pencekalan Keluar Negeri

Berita Terkait

Berita Rekomendasi