JAKARTA, REQnews - Krisis air karena kekeringan parah mengancam Ibu Kota Iran, Teheran. Krisis ini mengakibatkan wilayah tersebut nyaris lumpuh dan terancam kekurangan air bersih.&nbsp;Para ahli mengemukakan bahwa "hari nol", ketika air keran tak lagi mengalir ke sebagian besar wilayah kota, bisa terjadi hanya dalam hitungan pekan jika konsumsi air tidak segera dikurangi.Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengemukakan kekahwatirannya dalam rapat kabinet pekan ini.&nbsp;"Jika tidak mengambil keputusan mendesak hari ini, kita akan menghadapi situasi di masa depan yang tidak diselesaikan" katanya.&nbsp;Krisis ini terjadi dalam kondisi kekeringan parah yang melanda Iran selama lima tahun berturut-turut. Suhu udara esktrem juga mencapai lebih dari 50 derajat celcius di beberapa wilayah.&nbsp;Direktur United Nations University Institute for Water, Environment and Health, Kaveh Madani, ancaman kekurangan air kali ini berbeda karena langsung menghantam jantung negara, yakni ibu kota Teheran yang dihuni oleh sekitar 10 juta penduduk."Kita sedang menghadapi kemungkinan hari nol dalam beberapa minggu ke depan," kata Madani, yang sebelumnya menjabat Wakil Kepala Departemen Lingkungan Hidup Iran.Pemerintah Provinsi Teheran juga telah mengambil langkah darurat dengan mengurangi tekanan air hingga hampir setengahnya.

Wow, Negara Kuat Ini Dilanda Kekeringan Air hingga Lumpuh? Begini Penjelasannya

Berita Terkait

Berita Rekomendasi