JAKARTA, REQnews - Pekerjaan sebagai tukang <a href="https://www.reqnews.com/read/the-other-side/82003/viral-video-perempuan-cuci-piring-dan-peralatan-dapur-di-selokan-penuh-sampah-warganet-jijik-bgt">cuci piring</a> atau pencuci piring mungkin terdengar sederhana dan sering dianggap sebelah mata di Indonesia.&nbsp;Pekerjaan ini umumnya dijalankan oleh pekerja informal dengan upah harian yang sangat minim, bahkan di bawah upah minimum yang ditentukan. Namun, hal ini tidak berlaku di salah satu negara maju di Eropa, yaitu Swiss. Pencuci piring di negara tersebut mendapat gaji besar dan terhitung sebagai salah satu gaji pencuci piring tertinggi di dunia.&nbsp;Tidak hanya itu, Swiss juga disebut memberikan kompensasi yang layak bagi pekerja pencuci piring, termasuk bonus dan kenaikan gaji rutin.Adapun profesi pencuci piring di Swiss memiliki rata-rata gaji sebesar 33.000 franc Swiss (CHF) per tahun atau sekitar 2.750 CHF per bulan.Jika dikonversi ke kurs pada Sabtu 2 Agustus 2025, gaji setahun diterima kurang lebih setara dengan Rp672,2 juta atau Rp56,3 juta per bulan.&nbsp;Melansir World Salaries, rentang gaji yang diberikan bagi pekerja pencuci piring tersebut pun cukup luas. Mulai dari yang terendah yaitu 17.100 CHF per tahun (sekitar Rp 350 juta per tahun) hingga yang tertinggi mencapai 52.300 CHF (sekitar Rp 1 miliar per tahun).Angka tersebut sudah meliputi tunjangan seperti tempat tinggal dan transportasi. Meskipun begitu, gaji aktual tetap bergantung pada pengalaman kerja, lokasi, dan keahlian.Diketahui bahwa kota tempat bekerja juga memengaruhi jumlah gaji. Untuk setiap tahunnya, di kota seperti Geneve, rata-rata gaji mencapai 36.800 CHF atau sekitar Rp 754 juta, Zurich mencapai 35.600 CHF atau sekitar Rp 730 juta, dan Bern 35.100 CHF atau sekitar Rp 719 juta.&nbsp;

Jobseeker Segera Daftar! Jadi Tukang Cuci Piring di Negara Ini Bisa Raup Uang Puluhan Juta, Ini Syaratnya

Berita Terkait

Berita Rekomendasi