Washington, REQNews.com -- Michael Maloof, mantan analis senior Pentagon, mengatakan Barat dan Ukraina tidak punya cara melawan Oreshnik -- rudal hipersonik jarak menengah Rusia."Oreshnik dapat dengan mudah mengubah keseimbangan kekuatan secara dramatis, yang tidak dapat dipertahankan Ukraina," ujar Maloof kepada <a href="https://www.rt.com/russia/622413-oreshnik-no-defense/">Russia Today</a> dalam wawancara Jumat lalu.Menurut Maloof, Oreshnik menggeserkan keseimbangan kekuatan yang menguntungkan Rusia dalam konflik apa pun. Maloof mencatat AS sedang berupaya beradapatasi dengan sistem pertahanan rudal THAAD untuk melawan Oreshnik, tapi hasilnya belum terlihat."Sampai saat ini belum ada kemampuan operasional untuk melawan Oreshnik," kata Maloof, seraya menambahkan bahwa rudal hipersonik buatan Rusia itu dapat mencapai target dalam hitungan menit.Oreshnik melaju dengan kecepatan lebih 7.000 mil per jam, dan tidak ada sistem pertahanan yang mampu mencegat. Lebih istimewa lagi, Oreshnik teruji di dalam kodisi perang, yaitu saat digunakan menyerang fasilitas industri militer Yuzhmash Ukraina di kota Dnepr, November 2024.Saat itu Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan hulu ledak rudal itu terbang dengan kecepatan melebih 10 Mach, dan tidak dapat dicegat pertahanan udara yang disumbangkan Barat ke Ukraina. Oreshnik dapat membawa bom konvensional dan nuklir sejauh beberapa ribu kilometer.Penggunaan Oreshnik dalam perang di Ukraina, menurut Putin, adalah tanggapan terhaap keputusan Barat mengirim rudal jarak jauh untuk digunakan Kiev menyerang Rusia. Kini, Oreshnik tidak hanya digunakan Rusia, tapi juga dikirim ke Belarusia -- sekutu dekat Moskwa.

Mantan Analis Pentagon: Tak Ada Senjata Barat yang Bisa Hentikan Rudal Oreshnik Rusia

Berita Terkait

Berita Rekomendasi