JATENG, REQNews - <a href="https://www.reqnews.com/read/news/88340/mui-jatim-keluarkan-fatwa-sound-horeg-haram">Majelis Ulama Indonesia (MUI)</a> Jawa Tengah mengeluarkan fatwa haram usaha peternakan babi yang rencananya akan dibangun di Jepara.Keputusan itu tertuang dengan Nomor Kep.FW.01/DP-P.XIII/SK/VIII/2025 tentang Hukum Usaha Peternakan Babi yang pertanggal 1 Agustus 2025.“Mereka yang membantu hukumnya haram, mereka yang bekerja di sana hukumnya haram," ujar Darodji, Senin 4 Agustus 2025.Darodji mengatakan <a href="https://www.reqnews.com/read/news/88416/usai-fatwa-mui-polri-pun-resmi-larang-penggunaan-sound-horeg">fatwa haram</a> tersebut dengan pertimbangannya dari berbagai ayat Al Qur’an, Hadist dan berbagai pendapat ulama ditambah kaidah-kaidah ushul fiqih.Pihaknya mengungkapkan, apa-apa yang Allah SWT haramkan, itu pasti memiliki sisi negatifnya.“Sebagaimana yang terjadi pada perjudian, khamar, kalaupun ada manfaatnya itu jauh lebih kecil daripada mudharatnya,” ungkapnya.Meski nilai investasi peternakan babi ini besar sekitar Rp1,5 triliun, namun yang utama adalah menyelamatkan pemahaman generasi muda.“Nanti generasi kita dan seterusnya itu akan mentoleransi yang sesuatu yang tadinya haram menjadi halal,” bebernya."Jika kita berpegang pada apa yang diperintah oleh Allah SWT, maka akan dibalas dengan nilai yang jauh lebih besar,"ujarnya. &nbsp;“Penggantian Allah kepada kita, Insyaallah jauh lebih baik, seratus kalipun gusti Allah bisa mengganti itu,” lanjutnya.Ia menegaskan, fatwa ini berlaku untuk seluruh wilayah Jawa Tengah, meskipun yang menjadi bahan sidang komisi fatwa adalah di kabupaten <a href="https://www.reqnews.com/read/news/88203/kpk-sita-aset-rp60-miliar-milik-tersangka-korupsi-bpr-jepara">Jepara</a>. &nbsp; &nbsp;

MUI Jateng Keluarkan Fatwa Haram Rencana Pembangunan Peternakan Babi di Jepara, Begini Pertimbangannya

Berita Terkait

Berita Rekomendasi