JAKARTA, REQnews - Kejaksaan Agung (Kejagung) menyita lima mobil mewah milik tersangka kasus dugaan korupsi dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang di PT Pertamina (Persero), Sub Holding dan Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) tahun 2018-2023, Mohammad Riza Chalid (MRC).&nbsp; Lima kendaraan yang disita tersebut yaitu terdiri dari satu unit Toyota Alphard, satu unit Mini Cooper, serta tiga mobil sedan Mercedes-Benz. Kapuspenkum Kejagung Anang Supriatna mengatakan bahwa penyitaan dilakukan oleh tim penyidik Direktorat Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) di kawasan Tegal Parang, Jakarta Selatan, pada Senin 4 Agustus 2025 malam.&nbsp; “Tim penyidik dalam penanganan perkara dugaan tindak pidana korupsi dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada Pertamina, dalam hal ini telah melakukan penyitaan,” kata Anang di Kejagung, Jakarta Selatan pada Selasa 5 Agustus 2025.&nbsp; Anang menyebut penyitaan dilakukan sebagai upaya kejaksaan agar tak hanya memproses pelaku tindak pidana korupsinya, tetapi memburu aset-aset terkait untuk memulihkan kerugian negara.&nbsp; “Barang-barang ini disita dari pihak terafiliasi, di mana yang bersangkutan sudah dipanggil, tetapi pada saat pemanggilan tidak diindahkan, dan kita melakukan penggeledahan,” katanya.&nbsp; Dari penggeledahan tersebut, Anang mengatakan bahwa penyidik mendapatkan barang-barang bukti yang diduga ada kaitannya dengan tindak pidana.&nbsp; Namun, Anang mengatakan bahwa aset tersebut tak didaftarkan secara langsung atas nama Riza Chalid, melainkan melalui pihak yang terafiliasi dengannya.&nbsp; "Ada kaitannya dengan kepemilikan atas nama tersangka MRC,” ujarnya.&nbsp; Pada kesempatan yang sama, Kasubdit Penyidikan dan Tipikor Kejagung Yadin mengatakan bahwa penyidik juga menyita uang tunai dalam bentuk rupiah serta mata uang asing.&nbsp; Uang tunai itu disita penyidik dari hasil penggeledahan di tiga lokasi yakni di wilayah Depok, Jawa Barat serta Pondok Indah dan Mampang, Jakarta Selatan.&nbsp; "Terkait dengan jumlah nominal uang itu, kami masih koordinasi dengan bank untuk nilai perhitungannya," kata Yadin. Sekadar informasi, Riza Chalid tak pernah menghadiri panggilan penyidik atau mangkir sebanyak enam kali. Rinciannya, tiga kali saat berstatus saksi, dan tiga kali setelah ditetapkan sebagai tersangka.&nbsp; &nbsp;&nbsp; Diketahui, dalam kasus tersebut Kejagung telah menetapkan 18 orang tersangka. Berikut daftarnya:&nbsp; &nbsp;&nbsp; 1. Riva Siahaan (RS), Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga 2. Sani Dinar Saifuddin (SDS), Direktur Feedstock dan Product Optimization PT Kilang Pertamina Internasional 3. Yoki Firnandi (YF), Direktur Utama PT Pertamina International Shipping 4. Agus Purwono (AP), VP Feedstock Management PT Kilang Pertamina Internasional 5. Maya Kusmaya (MK), Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga 6. Edward Corne (EC), VP Trading Operations PT Pertamina Patra Niaga 7. Muhammad Kerry Andrianto Riza (MKAR), beneficial owner PT Navigator Khatulistiwa 8. Dimas Werhaspati (DW), Komisaris PT Navigator Khatulistiwa sekaligus Komisaris PT Jenggala Maritim 9. Gading Ramadhan Joedo (GRJ), Komisaris PT Jenggala Maritim dan Direktur Utama PT Orbit Terminal Merak 10. Alfian Nasution (AN), VP Supply dan Distribusi PT Pertamina (Persero) tahun 2011-2015. 11. Hanung Budya Yuktyanta (HB), Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina (Persero) tahun 2014. 12. Toto Nugroho (TN), VP Intermediate Supply PT Pertamina (Persero) tahun 2017-2018. 13. Dwi Sudarsono (DS), VP Product Trading ISC Pertamina tahun 2019-2020 14. Arief Sukmara (AS), Direktur Gas, Petrokimia &amp; Bisnis Baru PT Pertamina International Shipping (PIS) 15. Hasto Wibowo (HW), SVP Integrated Supply Chain (ISC) Pertamina tahun 2018-2020. 16. Martin Haendra Nata (MH), Business Development Manager PT Trafigura tahun 2019-2021. 17. Indra Putra Harsono (IP), Business Development Manager PT Mahameru Kencana Abadi. 18. Mohammad Riza Chalid (MRC), Beneficial Owners PT Tanki Merak dan PT Orbit Terminal Merak.&nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; Kejagung sebelumnya juga telah melimpahkan sembilan tersangka beserta barang bukti ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Pusat pada Senin 23 Juni 2025 lalu untuk segera disidang.&nbsp; Atas perbuatan para tersangka, disebut menyebabkan kerugian keuangan negara dan kerugian perekonomian negara hingga mencapai Rp 285 triliun.

Kejagung Sita 5 Unit Mobil Mewah Milik Riza Chalid, Ada Alphard hingga Mini Cooper

Berita Terkait

Berita Rekomendasi