JAKARTA, REQnews - Stafsus eks Mendikbud Nadiem Makarim, <a href="https://www.reqnews.com/read/news/88681/jurist-tan-tersangka-korupsi-chromebook-tak-lagi-di-australia-kini-sudah-di-afrika-selatan">Jurist Tan</a> resmi ditetapkan Kejaksaan Agung (Kejagung) masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Anang Supriatna menegaskan tindakan tersebut dilakukan penyidik usai Jurist Tan mangkir dari panggilan pemeriksaan di kasus korupsi Program Digitalisasi Pendidikan periode 2019-2022.&nbsp;"Kalau Jurist Tan sudah jadi DPO," ujarnya kepada wartawan di Kejagung, Rabu 6 Agustus 2025.&nbsp;Proses Red Notice juga masih terus diupayakan melalui Divisi Hubungan International Polri kepada kantor pusat Interpol di Lyon, Prancis.&nbsp;"DPO itu bagian persyaratan nanti untuk dilengkapi mengajukan Red Notice," katanya.&nbsp;Sebelumnya, Kejagung tengah mengusut kasus dugaan korupsi Program Digitalisasi Pendidikan di Kemendikbud periode 2019-2022. Selama periode itu, Kemendikbud mengadakan 1,2 juta unit laptop untuk sekolah-sekolah di Indonesia khususnya di daerah 3T dengan total anggaran mencapai Rp9,3 triliun.&nbsp;

Perhatian! Kejagung Resmi Tetapkan Eks Stafsus Nadiem Jurist Tan Sebagai DPO di Kasus Chromebook

Berita Terkait

Berita Rekomendasi