JAKARTA, REQnews - Kasus pelanggaran hak cipta musik yang dilakukan oleh <a href="https://www.reqnews.com/read/news/88486/bos-mie-gacoan-bali-jadi-tersangka-kasus-hak-cipta-musik-dan-lagu">Mie Gacoan</a> di Bali berujung dengan pembayaran ganti rugi royalti sebesar Rp2,2 miliar kepada Lembaga Manajemen Kolektif (LMK) Sentra Lisensi Musik Indonesia (SELMI). PT Mitra Bali Sukses, pemegang waralaba Mie Gacoan di wilayah tersebut, disebut menggunakan lagu-lagu tanpa izin di 65 gerai sejak 2022 hingga 2025.Mediasi dilakukan sebagai cara damai untuk menyelesaikan persoalan ini dan dilakukan &nbsp;di Kantor Wilayah Kemenkumham Bali pada Jumat 8 Agustus 2025. Menteri Hukum dan HAM Supratman Andi Agtas menyebut hal ini sebagai bentuk keadilan restoratif.&nbsp;“Bahwa Bu Ayu mewakili PT Mitra Bali Sukses sudah membayar royalti musiknya. SELMI akan menjelaskan ke penyidik,” katanya.Supratman juga menegaskan bahwa akan berkomunikasi langsung dengan Kapolda Bali untuk mendorong penghentian proses penyidikan dan menerapkan keadilan restoratif.&nbsp;“Saya akan menghubungi Polda Bali. Mudah-mudahan Pak Kapolda ada. Kami harap ini jadi pelajaran bagi pelaku usaha lain untuk patuh pada aturan hak cipta,” katanya.Warganet yang mengetahui hal ini menuangkan pendapatnya di media sosial.&nbsp;“Terus dari lmkn kemana uang nya ?,” kata warganet.&nbsp;“Berat ya jd enterpreneur di Indonesia,” kata warganet.“Cair Cair Cair,,, ITUKAN YANG KALIAN MAU,” kata warganet.

Ternyata Segini Dana yang Dibayar Mie Gacoan Gegara Masalah Royalti

Berita Terkait

Berita Rekomendasi