JAKARTA, REQNews - SHM, seorang wanita remaja berusia 15 tahun dijadikan<a href="https://www.reqnews.com/read/news/30965/sadis-dilindas-truk-pacar-saat-terluka-wanita-pemandu-karaoke-diperkosa"> pemandu karaoke atau lady companion (LC)</a> di sebuah bar di kawasan Jakarta Barat kini hamil 5 bulan.Kasus ini bermula saat korban berkenalan dengan salah satu tersangka berinisial RH di media sosial Facebook.Korban ditawari bekerja di Jakarta sebagai LC &nbsp;dengan upah Rp 125 ribu per jamnya."Korban dijanjikan bekerja sebagai pemandu karaoke dengan upah Rp 125 ribu per jamnya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya, Minggu 10 Agustus 2025.Tergiur, korban menerima tawaran tersebut dan dibawa ke Jakarta oleh tersangka. Lalu, korban ditampung di salah satu apartemen.Ternyata korban tak hanya bekerja sebagai LC. Dia ternyata juga diminta untuk melayani nafsu pria hidung belang hingga saat ini korban hamil lima bulan.Korban bekerja sebagai LC di sebuah bar di wilayah <a href="http://www.reqnews.com/read/news/81999/korban-tewas-kecelakaan-beruntun-di-slipi-jakarta-barat-bertambah-jadi-2-orang">Jakarta Barat </a>yang bernama Bar Starmoon."Selain sebagai pemandu lagu, juga diminta untuk melayani beberapa pria untuk melakukan hubungan seksual dengan upah bayaran Rp 175.000 sampai dengan Rp 225.000," tuturnya.Mengetahui hal itu, orang tua korban pun melaporkan ke <a href="https://www.reqnews.com/read/news/88538/tak-lagi-mangkir-jokowi-akhirnya-diperiksa-polda-metro-jaya-di-polresta-solo">Polda Metro Jaya.</a>Polisi pun telah menetapkan 10 orang tersangka dalam kasus ini.Ade Ary merinci delapan tersangka di antaranya adalah wanita yakni TY alias BY, RH, VFO alias S, FW alias Mak C, EH alias mami E, NR alias mami R, SS dan OJN.Sementara, dua orang tersangka lainnya yakni RH dan satu orang anak berhadapan dengan hukum (ABH) adalah pria."Untuk tersangka ada 10 orang yang ditetapkan sebagai tersangka, namun satu orang anak berhadapan dengan hukum (ABH) tidak ditahan karena masih berusia anak dan hanya dikenai wajib lapor," jelasnya.Polisi pun masih memburu dua tersangka lainnya. Yakni Z yang turut merekrut korban dan FS alias F alias C sebagai pengantar jemput korban.Atas perbuatannya, mereka dikenakan Pasal 76D Juncto Pasal 81 dan/atau Pasal 76E Jo Pasal 82 dan/atau Pasal 76 I Jo Pasal 88 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.Lalu, mereka dijerat Pasal 12 dan/atau Pasal 13 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS) serta Pasal 2 Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 tentang Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).&nbsp;

Remaja 15 Tahun Hamil 5 Bulan usai Jadi Korban TPPO Berkedok Kerja Sebagai LC

Berita Terkait

Berita Rekomendasi