JAKARTA, REQnews - Direktorat Tindak Pidana Narkoba (Dittipidnarkoba) Bareskrim Polri telah mengagalkan penyelundupan sabu 6,5 Kg asal Malaysia dengan menangkap empat tersangka.&nbsp; Narkotika jenis sabu tersebut rencananya bakal dikirim oleh para pelaku berinisial AS (31), R (31), RD (20), dan A (45) ke Karimun dan Pekanbaru, Riau.&nbsp; "Pengungkapan kasus peredaran gelap 6.5 Kg narkotika jenis sabu jaringan Malaysia-Indonesia," kata Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri Brigjen Eko Hadi Santoso dalam keterangannya dikutip pada Senin 11 Agustus 2025.&nbsp; Ia menjelaskan bahwa kasus tersebut berawal pada Juli 2025, ketika polisi mendapat informasi akan ada penyelundupan narkotika jenis sabu dari Malaysia ke wilayah Karimun dan Pekanbaru.&nbsp; Selanjutnya pada bulan Agustus, polisi melakukan penyelidikan ke wilayah tersebut. Pada Sabtu (9/8) sekitar pukul 13.45 WIB, tim gabungan memantau R dan RD.&nbsp; Eko mengatakan bahwa keduanya tengah bertemu dengan seorang pria berinisial AS untuk menyerahkan tas ransel berwarna abu-abu diduga berisi sabu di Jalan Gatot Subroto Simpang Sudirman, Pekanbaru, Riau.&nbsp; Ketiganya kemudian ditangkap pada Sabtu (9/8) pukul 14.00 WIB di Riau. Polisi menemukan barang bukti narkotika jenis sabu yang dikemas dalam enam bungkus besar,m dan lima bungkus ukuran kecil pada tas tersebut.&nbsp; Ia menyebut bahwa berdasarkan hasil interogasi, tersangka AS diperintah oleh Ncek (DPO) yang berada di Malaysia untuk berangkat dari Jakarta tanggal 1 Agustus 2025 mengambil narkotika jenis sabu ke Pekanbaru menggunakan pesawat Batik Air.&nbsp; Dalam pekerjaannya, Eko mengatakan bahwa tersangka AS dijanjikan upah sebesar Rp 80 juta oleh Ncek.&nbsp; Kemudian R dan RD diperintahkan oleh A selaku pengendali kurir untuk mengambil sabu di Tanjung Balai Karimun kemudian dibawa ke Pekanbaru dengan upah sebesar Rp 5 juta yang diberikan secara tunai.&nbsp; "Sekitar pukul 17.25 WIB tim berhasil melakukan penangkapan terhadap tersangka Amar (A) selaku pengendali kurir atas di Jalan Jenderal Sudirman Kota Pekanbaru, Riau," ujarnya.&nbsp; Tersangka Amar diperintahkan oleh Ilham yang saat ini berstatus DPO untuk menyerahkan narkotika jenis sabu ke penjemput atau kurir Bos Unggul alias Ncek (DPO) yang sudah tiba di Pekanbaru dengan upah Rp 180 juta.

Gagalkan Penyelundupan 6,5 Kg Sabu dari Malaysia ke Riau, Bareskrim Tangkap 4 Tersangka!

Berita Terkait

Berita Rekomendasi