BANTEN, REQnews - Kejaksaan Tinggi (Kejati) Banten melaksanakan pengembalian barang bukti dan pengelolaan aset tengkorak badak Jawa hasil pengungkapan kasus perburuan kepada Balai Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) pada Senin 11 Agustus 2025.&nbsp; Kepala Tinggi Banten Siswanto menyebut bahwa yang diserahkan yaitu berupa dua tengkorak badak Jawa atau badak cula satu berikut dengan tulang belulang.&nbsp; "Berdasarkan Putusan Nomor :39 /Pid.Sus-LH/2024/PN Pdl pada tanggal 5 Juni 2024 yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap (Inkracht Van Gewijsde)," kata Siswanto dalam keterangannya pada Selasa 12 Agustus 2025.&nbsp; Ia menjelaskan bahwa beberapa waktu yang lalu Kejaksaan Negeri Pandeglang telah melakukan penuntutan terhadap beberapa Terdakwa yaitu Karip, Leli, Isnen, Sayudi, Atang Damanhuri, Sahru, dan Liem Hoo Kwan Willy.&nbsp; "Dengan salah satu barang buktinya adalah satu buah tengkorak badak jawa atau badak cula satu dan satu buah tengkorak badak jawa atau badak cula satu berikut dengan tulang belulang," katanya.&nbsp; Siswanto menyebut bahwa terhadap barang bukti tersebut telah memperoleh kekuatan hukum tetap yang menyatakan barang bukti tersebut dikembalikan kepada Balai Taman Nasional Ujung Kulon.&nbsp; Sehingga, ia mengatakan bahwa jaksa pada Kejaksaan Negeri Pandeglang selaku eksekutor kemudian menyerahkannya kepada Balai TNUK.&nbsp; Namun berdasarkan hasil koordinasi, kata dia, TNUK tidak mempunyai tempat untuk menyimpan dua rangka badak Jawa/badak bercula satu berikut dengan tulang belulang tersebut.&nbsp; Selanjutnya, rangka tersebut termasuk dalam katagori aset tidak ternilai dan dalam konteks kekayaan negara merupakan aset biologis yang memiliki nilai ekonomi dan berperan penting dalam pariwisata, perlindungan ekosistem, pelestarian dan penelitian, studi ilmiah, program konservasi, dan edukasi.&nbsp; "Maka menjadi relevan jika dua rangka badak jawa/badak bercula satu tersebut diserahkan dan disimpan kepada UPTD Taman Budaya dan Museum Kelas B dalam hal ini Museum Negeri Banten sesuai dengan tugas dan fungsi museum untuk dikelola sebagaimana ketentuan yang berlaku," katanya.&nbsp; Ia mengatakan bahwa rangka dan tulang belulang badak Jawa tersebut selanjutnya dikembalikan lagi kepada jaksa eksekutor untuk diserahkan kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten Cq. Museum Negeri Banten dan selanjutnya menjadi tanggungjawabnya.&nbsp; "Rangka badak jawa dari TNUK dikembalikan ke Jaksa, lalu diserahkan ke Museum Negeri Banten untuk menjadi tanggung jawabnya," kata Siswanto. &nbsp;

Kejati Banten Serahkan 2 Tengkorak Badak Jawa Hasil Sitaan Kasus Perburuan ke Balai TNUK

Berita Terkait

Berita Rekomendasi