SRAGEN, REQnews - Rencana pemberhentian operasional Dapur SPPG Mitra Mandiri Gemolong-1 segera dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen, Jawa Tengah (Jateng) menyusul kasus <a href="https://www.reqnews.com/read/news/88937/ini-permintaan-maaf-badan-gizi-gegara-ratusan-siswa-penerima-mbg-ntt-keracunan-massal">keracunan</a> massal yang terjadi pada Senin 11 Agustus 2025.&nbsp;Keputusan ini dikemukakan langsung oleh Bupati Sragen, Sigit Pamungkas usai mengunjungi SPPG pada Selasa 12 Agustus 2025.&nbsp;Tercatat terdapat 251 korban keracunan yang tersebar di beberapa sekolah di Kecamatan Gemolong. Masing-masing meliputi SMPN 1 Gemolong 97 orang, SMPN 2 Gemolong 61 orang, SMPN 3 Gemolong 1 orang.Lalu ada di SDN Gemolong 66 orang, SDN 4 Gemolong 26 orang, SDN 3 Gemolong 1 orang.&nbsp;"Nanti kami komunikasi dengan penyedia makan bergizi gratis untuk menghentikan sementara distribusi ini. Kami juga sudah melaporkan ke ke atas, ke MBG pusat atas apa yang terjadi," katanya.&nbsp;Adapun penghentian sementara operasional SPPG dikarenakan kasus keracunan di wilayah Gemolong sudah terjadi beberapa kali. Sehingga diperlukan langkah-langkah antisipasi.&nbsp;"Di Kecamatan Gemolong sendiri kan kejadian terkait keracunan kan sudah beberapa kali. Mungkin ada terapi khusus di Kecamatan Gemolong sendiri. Melihat case by case, ya," katanya.&nbsp;

Ini yang Dilakukan Bupati Usai Insiden Keracunan Massal 251 Siswa di Sragen, Distribusi MBG Dihentikan Sementara?

Berita Terkait

Berita Rekomendasi