BANYUASIN, REQnews - Dokter spesialis penyakit dalam di RSUD Sekayu, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel) Syahpri Putra Wangsa memperoleh<a href="https://www.reqnews.com/read/the-other-side/79162/unpad-tindak-tegas-10-dokter-terduga-pelaku-bullying-ppds-di-rs-hasan-sadikin-salah-satunya-disanksi-berat"> intimidasi </a>dari keluarga pasien.Syahpri menjelaskan saat keluarga pasien memaksa untuk membuka maskernya ketika melayani pasien di ruang perawatan. Ia juga mengemukakan bahwa saat di rumah sakit, khususnya di dalam ruangan tenaga kesehatan diwajibkan memakai masker. Namun, saat itu, Syahpri mengatakan dipaksa membuka masker oleh keluarga pasien."Pada kejadian tersebut saya dipaksa untuk membuka masker, tetapi di dalam ruangan perawatan tersebut tidak diperbolehkan," katanya.&nbsp;Melihar kondisi ini, keluarga pasien pun akhirnya menyampaikan permintaan maaf saat melakukan mediasi.&nbsp;"Kami setelah kejadian langsung dimediasi, dan saya selaku keluarga pasien sudah meminta maaf. Saya akui pada saat itu emosi, tetapi kami terkejut mengapa video itu diviralkan di media sosial seolah-olah melakukan kekerasan kepada dokter," kata keluarga pasien RSUD Sekayu, Putra.Sebelumnya viral kejadian saat dokter Syahpri mendapatkan intimidasi dari keluarga pasien. Hal ini terekam di medoa sosisal dengan durasi 1 menit 5 detik.&nbsp;

Marah di Awal, Keluarga yang Ngamuk Terhadap Dokter di RSUD Sekayu Akhirnya Minta Maaf

Berita Terkait

Berita Rekomendasi