JAKARTA, REQnews - Perluasan pendudukan ilegal di Tepi Barat <a href="https://www.reqnews.com/read/news/89148/warganet-terbelah-tanggapi-ri-kirimkan-bantuan-kemanusiaan-800-ton-ke-gaza">Palestina</a> ngotot dikemukakan oleh Israel. Hal ini seiring dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang menggaungkan propanda perihal Israel Raya.&nbsp;Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich menegaskan jika pihaknya terus memperluas pendudukan untuk memenuhi ‘realita Yahudi’ di tanah Palestina.&nbsp;"Ini tentunya akan mengubur gagasan pembentukan negara Palestina karena memang tidak ada yang harus diakui, tidak ada yang perlu diakui," kata Smotrich, pada Jumat 15 Agustus 2025.&nbsp;Menteri ekstrem kanan dan ultra-konservatif ini juga menegaskan bahwa ia setuju terhadap rencana pembangunan sekitar 3.401 perumahan yang akan menghubungkan wilayah pendudukan Israel di Yerusalem Timur dan wilayah Maale Adumim.&nbsp;Pembangunan ilegal di mata hukum internasional akan membelah Tepi Barat menjadi dua bagian.&nbsp;"Siapa pun di dunia ini yang mencoba mengakui Negara Palestina akan mendapat jawabannya dengan kenyataan di lapangan. Tidak dengan keputusan politik, pernyataan, tapi dengan fakta," katanya.&nbsp;Sebagai informasi, perluasan pendudukan ilegal ini akan membelah Tepi Barat menjadi dua ini memang telah menjadi rencana lama Israel. Saat itu, Netanyahu yang masih menjadi menteri keuangan Israel juga telah menggaungkan rencana serupa.&nbsp;

Ini Peta Pendudukan Baru Israel yang Disebut Bisa Kubur Mimpi Palestina

Berita Terkait

Berita Rekomendasi