JAKARTA, REQNews - Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta menjatuhkan vonis tujuh tahun penjara kepada mantan Ketua Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, <a href="https://www.reqnews.com/read/news/86477/segera-diadili-jpu-limpahkan-berkas-eks-ketua-pn-surabaya-rudi-suparmono-ke-pn-tipikor">Rudi Suparmono </a>di kasus Gregorius Ronald Tannur."Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama tujuh tahun," kata Hakim Ketua Iwan Irawan dalam putusannya di <a href="https://www.reqnews.com/read/news/66258/pengadilan-tipikor-jakarta-hari-ini-gelar-sidang-perdana-3-terdakwa-korupsi-bts-4g-bakti">Pengadilan Tipikor Jakarta</a>, Jumat 22 Agustus 2025.Tak hanya itu, Rudi Suparmono juga dijatuhi hukuman membayar denda sebesar Rp750 juta."Dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti pidana kurungan selama enam bulan," ujarnya.Hakim menyebut Rudi menerima suap dari pengacara Ronald Tannur, Lisa Rachmat. Selain itu, hakim juga meyakini uang tersebut diberikan Lisa agar Rudi menggunakan kewenangannya untuk menunjuk majelis hakim perkara <a href="https://www.reqnews.com/read/news/89215/ronald-tannur-hingga-john-kei-dapat-remisi-di-peringatan-hut-ke80-ri">Gregorius Ronald Tannur</a> sesuai keinginan Lisa.Hakim juga menyatakan Rudi tak mampu membuktikan asal-usul uang yang ditemukan di rumahnya di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Uang itu sebesar Rp1.721.569.000 (Rp1,7 miliar), USD 383.000, dan SGD 1.099.581.Hakim meyakini uang itu diperoleh Rudi berhubungan dengan jabatannya selama menjabat sebagai Ketua PN Surabaya dan Ketua PN Jakarta Pusat. Hakim menyatakan Rudi tidak melaporkan penerimaan atau gratifikasi ke KPK sejak 2022 hingga sekarang.

Eks Ketua Pengadilan Negeri Surabaya Divonis 7 Tahun Penjara

Berita Terkait

Berita Rekomendasi