JAKARTA, REQNews - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) <a href="https://www.reqnews.com/read/news/89332/terjerat-ott-kpk-immanuel-ebenezer-bakal-dapat-bantuan-hukum-dari-relawan-prabowo-mania-08">Immanuel Ebenezer</a> atau Noel menerima Rp3 Miliar dalam kasus dugaan korupsi pemerasan sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) .Diketahui, Noel ditangkap melalui operasi tangkap tangan (OTT) terkait dugaan pemerasan terhadap perusahaan-perusahaan yang mengurus <a href="https://www.reqnews.com/read/news/89316/begini-kata-presiden-prabowo-soal-ott-wamenaker-immanuel-ebenezer">sertifikasi K3.</a>Berdasarkan hasil penyelidikan, dugaan praktik pemerasan ini diperkirakan sudah berlangsung sejak 2019 hingga 2025. Total nilai selisih pembayaran dari tarif resmi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang seharusnya diterima negara mencapai Rp81 miliar.Ketua <a href="https://www.reqnews.com/read/news/89313/ott-wamenaker-immanuel-ebenezer-kpk-sita-uang-hingga-mobil">KPK</a>, Setyo Budianto mengatakan, peran Immanuel Ebenezer alias (IEG) menerima aliran uang tersebut senilai Rp3 miliar."Uang tersebut mengalir ke penyelenggara negara IEG sebesar Rp3 miliar pada Desember 2024," kata Setyo saat konferensi pers di Gedung KPK, Jakarta, Jumat 22 Agustus 2025.Dalam aturan, seharusnya uang pembuatan sertifikat K3 Rp275 ribu namun dinaikkan menjadi Rp6 Juta.Dari seluruh suap penerbitan sertifikat K3, KPK menaksir total uang yang diperoleh para tersangka mencapai Rp81 Miliar.Setyo mengatakan, uang suap tersebut dibelanjakan untuk kepentingan pribadi. Ada yang dibuat beli DP rumah, beli kendaraan sampai hiburan.

KPK Ungkap Immanuel Ebenezer Terima Rp3 Miliar di Kasus Korupsi Sertifikasi K3

Berita Terkait

Berita Rekomendasi