PAPUA TENGAH, REQnews - Satgas Operasi Damai Cartenz bersama Polres Nabire melaksanakan rekonstruksi kasus pembunuhan berencana terhadap dua personel Brimob Yon C Nabire, yaitu Brigpol M. Arif Maulana dan Briptu Nelson C. Runaki.&nbsp; Kaops Damai Cartenz, Brigjen Faizal Ramadhani mengatakan bahwa rekonstruksi berlangsung di lokasi kejadian, Jalan Trans Nabire–Enarotali, Distrik Siriwo, Kabupaten Nabire, Papua Tengah pada Selasa 26 Agustus 2025.&nbsp; Faizal menyebut bahwa kegiatan ini dipimpin oleh Kasatgas Tindak ODC Kombes Wahyu dengan melibatkan personel gabungan Satgas Gakkum ODC, Satgas Tindak ODC, dan Polres Nabire.&nbsp; "Sebanyak 21 adegan diperagakan untuk menggambarkan peristiwa yang menewaskan dua anggota Brimob tersebut," kata Faizal dalam keterangannya pada Rabu 27 Agustus 2025.&nbsp; Salah satu pelaku yang telah menjadi tersangka, kata dia, Suplianus Bagau alias Siprianus Weya alias Supli (31) pun turut dihadirkan langsung untuk memperagakan perannya bersama sejumlah saksi.&nbsp; Berdasarkan rekonstruksi, ia mengatakan bahwa peristiwa pembunuhan yang dilakukan oleh anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) itu terjadi pada Rabu (13/8) sekitar pukul 08.45 WIT.&nbsp; Para pelaku yang dipimpin Aibon Kogoya terbagi menjadi tiga kelompok, yakni kelompok pertama ada YM, YW, dan KM yang tugasnya melakukan penembakan terhadap Brigpol M. Arif Maulana di TKP 1.&nbsp; "Kelompok kedua TG dan Suplianus Bagau, tugasnya melakukan penembakan terhadap Briptu Nelson C. Runaki di TKP 2, kelompok ketiga Aibon Kogoya (pimpinan) dan HM yang tugasnya memantau situasi di sekitar lokasi pembangunan jalan dan excavator," katanya.&nbsp; Setelah penembakan, Faizal mengatakan bahwa pelaku juga merampas senjata api AK-101 dan AK-47 serta body vest milik korban. Selain itu, para pelaku juga sempat membuat video pernyataan sikap di camp darurat mereka yang direkam oleh tersangka Suplianus Bagau.&nbsp; "Rekonstruksi dilakukan dengan pengamanan ketat, melibatkan 15 kendaraan taktis, 24 pucuk senjata laras panjang, serta perlengkapan bodyvest dan helm tempur," tambahnya.&nbsp; Jenderal bintang satu Polri itu menegaskan bahwa rekonstruksi ini merupakan bagian penting dalam proses penyidikan untuk memperkuat bukti hukum.&nbsp; “Rekonstruksi ini dilakukan untuk memastikan peran masing-masing pelaku dan menguatkan alat bukti dalam kasus pembunuhan dua personel Brimob. Kami pastikan proses hukum berjalan sesuai prosedur dan transparan,” kata Faizal.&nbsp; Ia juga menyampaikan apresiasi terhadap personel yang telah bekerja maksimal di lapangan.&nbsp; “Kami berkomitmen menegakkan hukum dan memberikan rasa aman bagi masyarakat. Tidak ada tempat bagi kelompok bersenjata yang melakukan kekerasan di tanah Papua,” ujarnya.&nbsp; Sementara itu, Wakaops Damai Cartenz, Kombes Adarma Sinaga menambahkan bahwa rekonstruksi berjalan lancar tanpa kendala keamanan.&nbsp; “Seluruh rangkaian giat berjalan aman, tertib, dan terkendali. Rekonstruksi ini akan menjadi bahan penting untuk melengkapi berkas perkara sebelum dilimpahkan ke jaksa penuntut umum,” kata Adarma.&nbsp; Usai rekonstruksi, tersangka Suplianus Bagau kembali diamankan ke Rutan Polres Nabire. Satgas Damai Cartenz bersama penyidik Polres Nabire akan segera melengkapi berkas perkara untuk proses hukum lebih lanjut.&nbsp; “Kami meminta masyarakat untuk tetap tenang dan mendukung upaya penegakan hukum. Kami akan terus memburu pelaku lainnya yang masih buron,” ujarnya.

Polisi Gelar Rekonstruksi Pembunuhan 2 Personel Brimob oleh KKB di Nabire

Berita Terkait

Berita Rekomendasi