JAKARTA, REQnews - Satgas Penertiban Kawasan Hutan (PKH) telah menguasai kembali 3,31 juta hektare lahan ilegal hingga Agustus 2025.&nbsp; Ketua Pelaksana Satgas PKH Febrie Adriansyah mengatakan bahwa pelaksanaan penertiban kawasan hutan dilakukan berdasarkan perintah Presiden Prabowo Subianto melalui Perpres No.5/2025.&nbsp; "Itu telah kita kuasai seluruhnya sebesar 3.314.022,75 hektare," kata Febrie dalam konferensi pers di Jakarta pada Kamis 28 Agustus 2025.&nbsp; Ia mengatakan bahwa dari penguasaan hutan yang dilakukan oleh pihaknya, total lahan ilegal 915.206 telah diserahkan ke Kementerian terkait.&nbsp;&nbsp; Lebih lanjut, Febrie yang juga menjabat sebagai Jampidsus Kejagung itu menjelaskan bahwa ratusan ribu hektare lahan itu terdiri dari 833.413 hekare diserahkan ke PT Agrinas. Sisanya, 81.793 hektare lahan.&nbsp; Lahan-lahan tersebut kemudiam dikuasai dan telah dialihfungsikan menjadi kawasan hutan di Taman Nasional Teso Nilo (TNTN).&nbsp; "Ini sudah kami serahkan kepada kementerian terkait seluas 915.206,46 hektare dan oleh kementerian terkait diserahkan ke PT Agrinas seluas 833.413,46 hektare," tambahnya.&nbsp; Febrie mengatakan bahwa terkait dengan sisa lahan yang sudah dikuasai oleh Satgas PKH sebesar 2,39 juta hektare, masih berada perlu dilengkapi administrasinya.&nbsp; Nantinya, setelah dinyatakan lengkap 2,39 juta hektare lahan itu bakal diserahkan juga ke Kementerian terkait.&nbsp; "Sisanya penguasaan belum diserahkan seluas 2.398.816,29 hektare. Saat ini kami sedang melengkapi administrasinya," ujarnya.

Satgas PKH Telah Kuasai Kembali 3,31 Juta Hektare Lahan Sawit Ilegal

Berita Terkait

Berita Rekomendasi