JAKARTA, REQnews - Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri akhirnya memberikan sanksi penempatan khusus (patsus) selama 20 hari terhadap tujuh anggota Brimob usai kendaraan taktis melindas pengemudi ojek online (ojol)<a href="https://www.reqnews.com/read/the-other-side/89527/terungkap-daftar-7-anggota-brimob-yang-lindas-affan-kurniawan-dengan-barracuda-hingga-tewas"> Affan Kurniawan</a> saat demonstrasi 28 Agustus di Pejompongan, Jakarta.&nbsp;Kepala Divisi Propam Polri Irjen Abdul Karim menegaskan ketujuh orang itu terbukti melanggar kode etik profesi kepolisian. Mereka yakni Aipda M. Rohyani, Briptu Danang, Briptu Mardin, Baraka Jana Edi, Baraka Yohanes David, Bripka Rohmat, dan Kompol Cosmas Ka Gae."Mulai hari ini, kami lakukan patsus di Divisi Propam selama 20 hari terhadap tujuh terduga pelanggar," kata Abdul Karim saat konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Jumat 29 Agustus 2025.&nbsp;Ia juga menegaskan jika Propam Polri fokus perihal etik sebelum melimpahkan ke kasus pidana."Jadi karena sesuai fungsi dan tugas saya adalah kode etik, jadi saya lebih fokus untuk menyelesaikan kode etik dulu, setelah itu konstruksinya perbuatan pidananya dimana nanti baru kita limpahkan, sesuai dengan fungsi apa yang menangani itu," katanya.&nbsp;Sebagai informasi, Affan tewas usai dilindas rantis Brimob pada Kamis malam ketika demonstrasi yang berujung pada kericuhan di Pejompongan. Ia tidak terlibat aksi karena ia hendak menyebrang untuk mengantar pesanan makanan.&nbsp;&nbsp;

Perhatian! 7 Brimob yang Lindas Affan Dipatsus 20 Hari, Lanjut Proses Pidana?

Berita Terkait

Berita Rekomendasi