KALIMANTAN UTARA, REQnews - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalimantan Utara, bersama Badan Intelijen Daerah (BINDA) Kaltara dan BNNK Nunukan mengungkap tiga kasus peredaran narkotika di wilayah Kalimantan Utara.&nbsp; Kepala BNNP Kaltara, Brigjen Tatar Nugroho mengatakan bahwa lima orang ditetapkan sebagai tersangka dan sebanyak 1,1 Kg sabu serta 490 butir pil ekstasi disita dalam operasi gabungan selama Agustus 2025.&nbsp; “Kami berhasil menggagalkan tiga kasus besar. Barang buktinya signifikan, lebih dari satu kilogram sabu dan hampir 500 butir ekstasi,” kata Tatar dalam keterangannya dikutip pada Rabu 3 September 2025.&nbsp; Menurutnya, adanya pengungkapan kasus tersebut menunjukkan komitmen bersama, dalam memberantas peredaran narkotika di wilayah Kalimantan Utara.&nbsp; Ia menyebut bahwa operasi pertama terjadi pada 14 Agustus 2025 di Jalan Aki Balak, Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Tarakan Barat. Pihaknya menangkap dua tersangka berinisial W (34) dan AD (45), dengan barang bukti 144,55 gram sabu.&nbsp; Dalam kegiatan tersebut, pihaknya turut menyita lima unit ponsel, alat hisap sabu (bong), pembungkus teh, hingga kurungan ayam dari besi yang diduga digunakan untuk menyamarkan aktivitas mereka.&nbsp; Jenderal bintang satu Polri itu menyebut jika kedua tersangka berperan sebagai pengedar di wilayah Tarakan.&nbsp; “Mereka ditangkap saat hendak menyerahkan sabu kepada jaringan lain,” katanya.&nbsp; Kemudian, operasi kedua pada 20 Agustus 2025 digela6 di Pelabuhan Speed Kayan 2, Desa Salim Batu, Kecamatan Tanjung Palas, Kabupaten Bulungan. Seorang kurir berinisial RS (31) diringkus dengan barang bukti sabu seberat 967,72 gram.&nbsp; Pihaknya turut menyita ponsel, jam tangan, tas hitam, uang tunai Rp 500 ribu, dan tas jinjing bermotif bunga. Tatar menjelaskan, tersangka menggunakan speedboat untuk mengangkut sabu menuju Tarakan dan Tanjung Selor.&nbsp; “Jalur laut masih menjadi jalur favorit penyelundupan narkotika di Kaltara. Ini tantangan besar, karena pelabuhan-pelabuhan kecil sering luput dari pengawasan ketat,” kata dia.&nbsp; Terakhir pada pengungkapan yang ketiga yaitu pada 31 Agustus 2025 di Jalan Iskandar Muda, Kelurahan Nunukan Barat, Kabupaten Nunukan. Pihaknya menangkap seorang tersangka berinisial E (33) ditangkap dengan 490 butir pil ekstasi yang dikemas dalam lima bungkus plastik bening.&nbsp; Selanjutnya ada satu bungkus berisi 90 butir, sementara empat lainnya masing-masing 100 butir. Barang bukti lain yang disita meliputi sepeda motor Honda Genio, tas gendong, dan ponsel berwarna kuning.&nbsp; “Saat penangkapan, tersangka sempat membuang tas berisi ekstasi, tetapi petugas berhasil mengamankannya,” kata Tatar.&nbsp; Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan ekstasi tersebut berasal dari Malaysia dan akan diedarkan hingga ke Sulawesi.&nbsp; “Tersangka ini berperan sebagai kurir yang mengambil barang langsung dari seberang,” katanya.&nbsp; Pihaknya pun terus melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak, karena wilayah perbatasan seperti Kaltara kerap menjadi pintu masuk utama narkotika.&nbsp; Tatar menegaskan bahwa BNNP Kaltara tidak akan memberi ruang bagi pelaku peredaran narkotika.&nbsp; “Kami terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memperketat pengawasan, terutama di pelabuhan kecil dan jalur laut,” ujarnya. &nbsp;

BNNP Kaltara Ungkap 3 Kasus Peredaran Narkotika, 5 Tersangka Ditangkap!

Berita Terkait

Berita Rekomendasi