JAKARTA, REQnews - Rumah politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Eko Patrio dan Uya Kuya menjadi target penjarahan yang dilakukan oleh sejumlah orang. Bahkan, anak bulu (anabul) atau kucing turut menjadi korban dalam aksi penjarahan tersebut.&nbsp; Diketahui, penjarahan terjadi di rumah Uya Kuya dan sejumlah pejabat lainnya seperti Ahmad Sahroni, Sri Mulyani, dan Eko Patrio pada Sabtu 30 Agustus 2025.&nbsp; Dokter Hewan drh. Yunida Hartanti pun mengaku prihatin dan sangat disayangkan hewan peliharaan menjadi korban dalam peristiwa tersebut.&nbsp; "Ini begitu sangat disayangkan, mereka khususnya hewan peliharaan ini adalah makhluk hidup yang sepenuhnya bergantung pada manusia untuk perlindungan dan perawatan, sehingga mereka seharusnya tidak menjadi korban dalam situasi seperti ini," kata Tanti kepada REQnews.com pada Rabu 3 September 2025.&nbsp; Menurutnya, peristiwa tersebut bukan dapat menimbulkan dampak psikologis serius bagi mereka. Contohnya seperti stres akut yang memicu perilaku gelisah, tidak mau makan, atau bersembunyi.&nbsp; "Trauma jangka panjang, termasuk rasa takut terhadap suara keras, orang asing, atau lingkungan baru dan anabul menjadi agresif," kata dia.&nbsp; Kemudian, tambahnya, terjadi penurunan daya tahan tubuh akibat stres berkepanjangan, yang akan memicu kondisi sakit.&nbsp; Dirinya pun mengimbau kepada masyarakat untuk tetap mengedepankan rasa kemanusiaan terhadap hewan dalam kondisi apapun.&nbsp; "Tidak menjadikan mereka menjadi korban dan hindari kekerasan," katanya.&nbsp; Sementara itu, ia juga meminta kepada para pemilik hewan, jika terjadi situasi darurat, pastikan hewan tidak ditelantarkan. Harus memiliki rencana evakuasi darurat dengan menyiapkan identitas hewan, carrier untuk mengeevakuasi mereka.&nbsp; "Hewan peliharaan adalah bagian dari keluarga sehingga mereka berhak juga mendapatkan perlindungan spt anggota keluarga kita yang lain," ujarnya.

Kucing Eko Patrio dan Uya Kuya Jadi Korban Penjarahan, Begini Dampak Psikologisnya

Berita Terkait

Berita Rekomendasi