JAKARTA, REQnews - Komandan Batalyon (Danyon) Resimen IV Korps Brimob (Korbrimob) Polri Kompol Kosmas K Gae menyatakan masih mempertimbangkan mengenai pengajuan banding usai dipecat sebagai anggota Polri.&nbsp; Diketahui, pemecatan dilakukan melalui sidang Komisi Kode Etik Polri (KKEP) pada Rabu (3/9) yang menjatuhkan sanksi berupa pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) terhadap Kosmas.&nbsp; Sidang tersebut digelar terkait tewasnya pengemudi ojek online (ojol) Affan Kurniawan yang dilindas mobil kendaraan taktis (rantis) Brimob Polri pasca aksi demo di DPR RI, Jakarta.&nbsp; "Saya akan berpikir-pikir dahulu dan akan berkoordinasi dan berbicara dengan keluarga besar," kata Kosmas di ruang sidang Markas Besar Polri, Jakarta Selatan pada Rabu 3 September 2025.&nbsp; Tak hanya itu, usai sidang Kosmas juga menyampaikan permintaan maaf dan bela sungkawa terhadap keluarga Affan Kurniawan.&nbsp; "Sungguh-sungguh di luar dugaan saya korban meninggal," kata dia.&nbsp; Selain dipecat sebagai anggota Polri, Kosmas juga dijatuhi sanksi berupa penempatan khusus (patsus) selama enam hari, terhitung sejak 29 Agustus hingga 3 September 2025.&nbsp; Pasal yang dilanggar yaitu Pasal 13 ayat 1 Peraturan Pemerintah Nomor 1 tahun 2003 tentang Pemberhentian Anggota Polri Jo Lasal 4 huruf B Peraturan Kepolisian nlNomor 7 tahun 2002 tentang Kode Etik Profesi dan Komisi Kode Etik Polri.&nbsp; Yang kedua, Pasal 13 ayat 1 Peraturan Pemerintah Nomor 1 tahun 2003 tentang Pemberhentian Anggota Polri Jo Pasal 5 ayat 1 huruf C Peraturan Kepolisian Nomor 7 tahun 2022 tentang Kode Etik Profesi dan Komisi Kode Etik Polri.&nbsp; Ketiga, pasal 13 ayat 1 Peraturan Pemerintah Nomor 1 tahun 2003 tentang Pemberhentian Anggota Polri Jo Pasal 8 huruf C angka 1 Peraturan Kepolisian Nomor 7 tahun 2022 tentang Kode Etik Profesi dan Komisi Kode Etik Polri.&nbsp; Diketahui, Affan Kurniawan (21), tewas usai dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob saat membubarkan massa aksi demonstrasi di Pejompongan, Jakarta Pusat pada 28 Agustus 2025, malam.&nbsp; &nbsp;&nbsp; Hingga saat ini, terdapat tujuh anggota Brimob telah diperiksa dan dinyatakan melanggar kode etik kepolisian. Namun, proses etik masih berjalan di Divisi Propam Polri, sehingga belum ada sanksi untuk tujuh anggota tersebut.&nbsp; &nbsp;&nbsp; Meski demikian, anggota brimob tersebut telah ditahan atau dilakukan penempatan khusus (patsus).&nbsp;&nbsp; Polri juga segera menggelar Sidang Komisi Kode Etik Profesi (KKEP) terhadap Bripka Rohmat pada Kamis 4 September 2025 besok.&nbsp;&nbsp; Sementara itu, terhadap lima anggota lainnya yang masuk dalam kategori pelanggaran sedang, akan dijadwalkan berikutnya.&nbsp; &nbsp; Kelima anggota tersebut yaitu ada Aipda M. Rohyani, Briptu Danang, Briptu Mardin, Baraka Jana Edi, dan Baraka Yohanes David.&nbsp;

Kompol Kosmas Masih Pikir-pikir Ajukan Banding Usai Dipecat dari Polri

Berita Terkait

Berita Rekomendasi