Jalalabad, RENews.com -- Jumlah korban tewas akibat gempa yang melanda sebelah timur <a href="https://www.france24.com/en/asia-pacific/20250904-afghanistan-earthquake-death-toll-tops-2-200-rescue-efforts-still-ongoing">Afghanistan</a> akhir pekan lalu menigkat tajam menjadi lebih 2.200 orang pada Kamis 4 September.Seluruh korban, jumlahnya 2.205, berasal dari Propinsi Kunar -- yang berbatasan dengan Pakistan. Di Propinsi Nangarhar dan Langhman, 12 orang tewas dan ratusannya lainnya. terluka.Korban di Propinsi Kunar mencapai 3.640. Jumlah korban tewas kemungkinan akan meningkat, karena relawan dan tim penyelamat masih mengevakuasi jenazah dari bawah reruntuhan.Akses terbatas ke daerah-daerah paling parah terkena dampak gempa Minggu malam menunda upaya penyelamatan dan bantuan. Propinsi Kunar bergunung-gunung, dengan longsoran batu akibat gempa susulan terjai berulang kali. Bongkahan batu besar menutup jalan, mengentikan upaya bantuan.Berbagai negara telah mengirim bantuan, tapi ratusan pendduuk des di distrik Nurgal -- yang terdampak paling parah -- masih terdampar di udara terbuka. Merek berdesakan di bawah terpal, dan hampir putus asa karena tidak mendapat makanan.Perkelahian terjadi akibat rebutan makanan, ketika beberapa orang mecapai lapangan di Maza Dara -- tempat ratusan orang berkemah dengan sedikit bantuan yang mereka terima,"Kemarin beberapa orang membawa makanan, semua orang datang kepada mereka. Orang-orang kelaparan, kami sudah lama tiadk makan," kata Zahir Khan Safi, 48 tahun, kepada AFP.Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan bahwa layanan kesehatan lokal berada di bawah tekanan sangat besar, dengan kekurangan pasokan trauma, obat-obatan, dan staf.WHO meminta bantuan 4 juta dolar untuk memberikan intervensi kesehatan yang menyelamatkan jiwa dan memperluas layanan kesehatan keliling serta distribusi pasokan."Setiap jam sangat berarti," kata Jamshed Tanoli, kepala tim tanggap darurat WHO di Afghanistan. "Rumah sakit sedang berjuang, keluarga berduka, dan penyintas kehilangan segalanya."Filippo Grandi, kepala badan pengungsi PBB, mengatakan gempa mempengaruhi lebih 500 ribu orng di timur Afghanistan. Negara ini, katanya, terus berjuang melawan kemiskinan endemik, kekeringan parah, dan jutaan orang yang kembali dari pengungsian di Pakistan dan Iran.

Gempa Afghanistan: Korban Tewas Bertambah Jadi 2.200, Penduduk Berkelahi Rebutan Makanan

Berita Terkait

Berita Rekomendasi