JAKARTA, REQNews &nbsp;- Tim Advokasi untuk Demokrasi (Taud) mengajukan penangguhan penahanan terhadap sejumlah aktivis yang telah ditetapkan sebagai tersangka dugaan penghasutan oleh Polda Metro Jaya.Para aktivis tersebut yakni Delpedro Marhaen, Muzaffar Salim, Khariq Anhar, dan Syahdan Husein."Kita sudah mengajukan penangguhan penahanan kepada klien kami," ujar anggota Taud, Ma'ruf Bajammal, kepada wartawan di Kantor Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) Jakarta, Sabtu 6 September 2025.Ma'ruf juga mengatakan pihaknya akan merencanakan untuk melakukan upaya-upaya advokasi dan langkah-langkah hukum konkret.Ma’ruf menjelaskan, permohonan penangguhan penahanan tersebut telah diajukan sejak Jumat 5 September 2025. Namun hingga kini pihaknya belum menerima jawaban dari penyidik."Sudah diterima, tetapi belum ada respons terkait penangguhan kami. Apakah dikabulkan atau tidak," ujarnya.Menurut Ma’ruf, proses penangguhan penahanan yang diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) masih menyisakan persoalan mendasar karena sepenuhnya bergantung pada diskresi penyidik."Artinya semuanya itu diserahkan kepada kemurahan hati penyidik. Kalau mereka bermurah hati akan dikabulkan. Kalau mereka tidak senang, ya tidak akan dikabulkan. Tidak ada standar yang jelas," tegasnya.Ia menilai tidak ada urgensi penahanan terhadap para aktivis tersebut karena mereka justru berkontribusi terhadap kemajuan bangsa.

Tim Advokasi Ajukan Penangguhan Penahanan Delpedro

Berita Terkait

Berita Rekomendasi