JAKARTA, REQnews - Qatar merasa dikhianati Presiden Amerika Serikat (AS) Donald<a href="https://www.reqnews.com/read/news/89888/ini-sosok-charlie-kirk-influencer-loyalis-trump-yang-tewas-ditembak"> Trump</a> usai serangan Israel ke markas Hamas Palestina di Qatar.&nbsp;Para analis mengungkapkan melalui CNN, jika Qatar merasa dikhianati AS karena wilayahnya tak terlindungi meskipun pemerintah Doha telah menggelontorkan miliaran dolar untuk Washington.Diketahui pada empat bulan lalu, Presiden Amerika Serikat Donald Trump bertandang ke Qatar dalam tur kenegaraan ke Timur Tengah. Saat itu, AS dan Qatar meneken sejumlah kesepakatan, salah satunya penjualan ratusan pesawat Boeing.Al Jazeera mengungkapkan jika Qatar Airways sepakat membeli 210 pesawat Boeing 787 Dreamliner dan 777X yang menggunakan mesin GE Aerospace. Kesepakatan ini bernilai US$96 miliar (sekitar Rp1.581 triliun).Negara ini pun akhirnya sepakat untuk mengakuisisi kemampuan "anti-drone" dari perusahaan pertahanan AS Raytheon yang bernilai US$1 miliar (sekitar Rp16,4 triliun).Selain itu ada juga momen lawatan Trump ke Qatar saat Doha memberikan pesawat Boeing 747-8 ke Trump. Trump sempat menyatakan pesawat mewah itu akan dijadikan pesawat kepresidenan AS atau Air Force One.Masyarakat AS menilai jika penerimaan hadiah ini berpotensi memicu masalah keamanan karena rentan disalahgunakan Presiden.

Qatar Sebut Merasa Dikhianati Trump usai Serangan Israel

Berita Terkait

Berita Rekomendasi