JAKARTA, REQnews - Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH) menyerahkan hasil penguasaan kembali kawasan hutan kepada negara Tahap IV seluas 674.178,44 hektare lahan dari 245 perusahaan/korporasi yang tersebar di 15 provinsi.&nbsp; "Total kawasan hutan yang telah berhasil dikuasai kembali Satgas PKH sejak dibentuk delapan bulan lalu mencapai 3.325.133,20 hektare atau lebih dari 300% dari target awal 1 juta hektare," kata Ketua Pelaksana Satgas PKH Febrie Adriansyah dikutip pada Minggu 14 September 2025.&nbsp; Dari jumlah tersebut, 1.507.591,9 hektare lahan telah diserahkan kepada PT Agrinas Palma Nusantara (Persero) untuk dikelola. Sementara itu, 81.793 hektare diserahkan kepada Kementerian Lingkungan Hidup sebagai bagian dari kawasan Taman Nasional Tesso Nilo.&nbsp; Jaksa Agung sekaligus Wakil Ketua I Pengarah Satgas PKH ST Burhanuddin mengatakan bahwa penertiban kawasan hutan dan pertambangan ilegal ini merupakan bagian dari upaya menghadirkan keadilan sosial, menjaga kelestarian lingkungan, serta memastikan kekayaan alam dikelola untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.&nbsp; "Atas penguasaan kembali lahan tahap sebelumnya, Kementerian Keuangan menaksir nilai indikasi aset mencapai Rp150 triliun," kata Burhanuddin.&nbsp; Atas penguasaan kembali lahan tahap sebelumnya, Kementerian Keuangan menaksir nilai indikasi aset mencapai Rp150 triliun.&nbsp; Selain itu, kontribusi terhadap penerimaan negara telah tercatat melalui setoran escrow account Rp325 miliar, penyetoran pajak hingga 31 Agustus 2025 Rp184,82 miliar.&nbsp; Kemudian, ada nilai kontrak Rp2,34 triliun dengan laba bersih Rp1,32 triliun, dan tambahan penerimaan negara berupa pajak PBB dan Non-PPP sebesar Rp1,21 triliun per 8 September 2025.&nbsp; Selain sektor perkebunan, Satgas PKH juga mengidentifikasi kawasan hutan dengan bukaan tambang tanpa Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH) seluas 4.265.376,32 hektare. Dari hasil verifikasi terhadap 51 perusahaan, 14 perusahaan terindikasi siap dilakukan penguasaan kembali.&nbsp; Pada 11 September 2025, juga telah dilakukan penguasaan kembali terhadap dua perusahaan tambang, yakni PT Weda Bay Nickel di Halmahera Tengah dan Halmahera Timur, Maluku Utara (148,25 ha), dan PT Tonia Mitra Sejahtera di Bombana, Sulawesi Tenggara (172,82 ha).&nbsp; Sehingga, total lahan tambang yang telah dikuasai kembali oleh negara mencapai 321,07 hektare.

Satgas PKH Kembali Kuasai 674.178,44 Hektare Lahan dari 245 Perusahaan

Berita Terkait

Berita Rekomendasi