BEIRUT, REQNews - <a href="https://www.reqnews.com/read/news/89858/israel-serang-qatar-pbb-dan-negaranegara-muslim-mengecam-zionis">Negara-negara Muslim</a>, terutama di <a href="https://www.reqnews.com/read/news/87439/ketegangan-meningkat-amerika-tarik-diplomatnya-di-negaranegara-timur-tengah">Timur Tengah</a>, disarankan untuk membentuk aliansi pertahanan. Tujuannya untuk menghadapi Israel yang semakin jelas ingin memperluas kekuasaannya di kawasan tersebut.Hal itu disampaikan Perdana Menteri <a href="https://www.reqnews.com/read/news/87551/balas-serangan-irak-akan-bantu-iran-gempur-israel">Irak &nbsp;</a>Mohammed Shia Al Sudani. Menurutnya negara-negara Muslim bisa saja membentuk struktur keamanan dan pertahanan bersama untuk melawan tindakan Israel yang semakin agresif di kawasan."Tidak ada yang menghalangi negara-negara Islam untuk membentuk aliansi dalam bentuk struktur keamanan bersama untuk pertahanan," ujar Al Sudani, kepada stasiun televisi Al Jazeera, dikutip Senin 15 september 2025.Komentarnya itu disampaikan sebagai respons atas serangan Israel ke Doha, Qatar, pada 9 September lalu.Al Sudani menegaskan negara-negara Arab dan Muslim memiliki sumber daya untuk melawan agresi Israel. Dia memperingatkan, Qatar merupakan target pertama Israel dan berikutnya adalah negara lain.Israel memberi tahu Amerika Serikat (AS) sebelum menyerang Qatar, namun Presiden Donald Trump bersikeras tak mengetahui rencana itu serta berlepas tangan.Presiden AS Donald Trump &nbsp;mengatakan bahwa keputusan tersebut telah dibuat secara independen oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Dia juga menjamin Israel tak akan menyerang Qatar lagi. &nbsp;

Hadapi Israel, Irak Serukan Negara-Negara Muslim Bentuk Aliansi Pertahanan

Berita Terkait

Berita Rekomendasi