Kathmandu, REQNews.com -- Sushila Karki, perdana menteri (PM) Nepal yang baru, megumumkan korban tewas dalam aksi protes Generasi Z pada 8 dan 9 September adalah martir."Keluarga korban akan menerima kompensasi Rs 1 juta, atau satu juta rupee," kata PM Sushila Karki seperti dikutip <a href="https://thehimalayantimes.com/kathmandu/govt-declares-those-killed-during-gen-z-protests-as-martyrs">The Himalayan Times. </a>"Korban luka akan mendapat perawatan medis gratis, dan langkah-langkah bantuan tambahan."Pemerintah Nepal juga akan mengatur pengiriman jenazah korban ke tempat kelahiran masing-masing.Sebelumnya, PM Sushila Karki mengunjungi Pusat Trauma Nasional untuk bertemu Gen-Z yang terluka dalam protes antikorupsi pekan lalu. Dr Badri Rijal, kepala Pusat Trauma Nasional, mengatakan 36 korban luka masih dirawat. Rincinya, enam di ICU dan dua dalam kondisi kritis.Aksi demo, yang berusaha dibasmi aparat keamanan dengan gas air mata dan tembakan peluru tajam, mengakibatkan 51 tewas dan lebih seribu terluka. Gen-Z yang berada di jalan-jalan tidak mundur sedikit pun. Mereka memperluas aksi dengan membakar gedung parlemen, rumah pejabat, dan mengejar pejabat yang dianggap korup.Gen-Z pula yang akhirnya meredakan suasana. Mereka memilih Sushila Karki, mantan ketua Mahkamah Agung yang dikenal antikorupsi, sebagai perdana menteri sementara. PM Karki akan memimpin Nepal selama enam bulan. &nbsp;

PM Nepal Sushila Karki Umumkan Korban Tewas Aksi Protes Gen- Z Sebagai Martir

Berita Terkait

Berita Rekomendasi