Washington, REQNews.com -- Biro Penyelidik Federal (FBI) menginvestigasi Armed Queers SLC, kelompok LGBTQ pro-senjata, atas kemungkinan hubungannya dengan Tyler Robinson -- tersangka pembunuh aktivis konservatif Charlie Kirk.<a href="https://nypost.com/2025/09/17/us-news/armed-queers-founder-ermiya-fanaeian-is-radical-trans-leftist/">New York Post </a>memberitakan Armed Queers SLC diam-diam menghapus jejak online-nya setelah Kirk terbunuh, tapi seorang sumber penegak hukum mengatakan semua informasi sumber terbuka tentang kelompok itu telah diunduh dan diserahkan ke FBI.Berkas informasi itu mencakup unggahan Ermiya Fanaeian, anak imigraan Iran yang bio-instagram-nya menyerukan Revolusi + Pembebasan Transgender di Masa Hidup Kita.Ia juga menganjurkan kekerasan untuk mencapai tujuan kelompok LGBTQ. Ia mengutip kerusuhan Stonewall sebagai contoh dalam sebuah wawancara TV di kampus Universitas Utah."Terkadang kekerasan, protes, dan kerusuhan serta pemberontakan keras semacam itu harus terjadi untuk perubahan nyata," katanya.Pemerintah Federal masih berupaya menentukan apakah ada orang lain yang terlibat dalam pembunuhan Kirk, atau mempertimbangkan untuk mengajukan tuntuan terhadap Tyler Robinson.Fanaeian dan Armed Queers SLC berada dalam radar penyidik karena FBI memperluas penyelidikan untuk menemukan orang-orang yang kemungkinan membantu Robinson membunuh Kirk dengan tembakan jarak jauh.Fakta lain menyebutkan meski berpandangan kiri, Fanaeian kerap disambut baik oleh arus utama politik, bahkan diberi penghargaan atas advokasinya.Fanaeian mendirikan Armed Queers SLC -- yang menyelenggarakan kuliah tentang perlawanan queer di Universitas Utah pada September 2023 -- sekitar 72 kilomeetr dari UVU, tempat pendiri Turning Point USA berusia 31 tahun ditembak Robinson.Selebaran yang mempromosikan acara itu menampilkan seorang perempuan muda berbalut dua sabuk amunisi dan menggenggam AK-47 dengan jari di pelatuk.

Pembunuhan Aktivis Charlie Kirk: FBI Investigasi Kelompok Waria Bersenjata

Berita Terkait

Berita Rekomendasi