JAKARTA, REQnews - Fenomena keracunan yang dialami siswa karena mengonsumsi <a href="https://www.reqnews.com/read/news/90082/geger-194-siswa-di-garut-diduga-keracunan-usai-konsumsi-mbg">Makan Bergizi Gratis</a> (MBG) terus terjadi sejak program unggulan Presiden RI Prabowo Subianto.&nbsp;Adapun organisasi pemerhati pendidikan, Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) mendata setidaknya ada lebih dari lima ribu anak mengalami keracunan pascakonsumsi MBG hingga September 2025."Sejak MBG diluncurkan, korban keracunan terus bertambah. Pemantauan JPPI hingga medio September 2025 mencatat, tak kurang dari 5.360 anak mengalami keracunan akibat program ini," demikian siaran pers JPPI yang diterima Kamis 18 September 2025.&nbsp;Diketahui jika peningkatan kasus keracunan yang terungkap disebut mengalami peningkatan pada pekan ini. Peningkatan ini baik dari sisi jumlah maupun penyebaran lokasi.&nbsp;JPPI pun menduga jika jumlah keracunan menu MBG lebih besar karena diduga ada sekolah, pemda, atau aparat yang menutupi informasi tersebut."Jumlah ini bisa dipastikan lebih besar, sebab banyak sekolah dan pemerintah daerah justru memilih menutupi kasus," katanya.JPPI pun meminta Prabowo dan Badan Gizi Nasional (BGN) tidak diizinkan menutup mata terhadap tragedi berulang program MBG.&nbsp;"JPPI menegaskan, Presiden dan BGN tidak bisa lagi hanya mengandalkan jargon 'zero incident', sementara insiden keracunan terjadi di berbagai daerah," katanya.&nbsp;

Catat Nih! JPPI Sebut Jumlah Anak Korbvan Keracunan MBG hingga September Berjumlah Segini

Berita Terkait

Berita Rekomendasi